Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Para Alumni Ponpes Al-Falah Ploso Diajak Lawan Propaganda Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme

Mediaindonesia.com
18/10/2022 10:05
Para Alumni Ponpes Al-Falah Ploso Diajak Lawan Propaganda Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme
Acara Halaqah Kebangsaan BNPT RI dan Rakerwil Ittihadul Mutakhorrijin Al-Falah Ploso (IMAP) Jateng-DIY(Dok.bnpt)

SUKA atau tidak faham intoleransi dan radikalisme masih tersebar di masyarakat. Padahal dari faham itulah dikhawatirkan munculnya terorisme. Ironisnya, tidak sedikit faham itu yang berkembang di sejumlah pesantren di Tanah Air.

Berangkat dari situ, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia,  Boy Rafli Amar  mengajak alumni pondok pesantren Al-Falah Ploso untuk menyebarkan narasi moderat dalam melawan propaganda intoleransi, radikalisme, dan terorisme. 

Dia menilai cara tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyalahgunaan narasi agama yang kerap digunakan kelompok teror dalam menarik simpati. 

"Membangun semangat Islam yang penuh toleransi, melawan narasi kebencian oleh kelompok teror agar tidak diikuti masyarakat, memberikan pesan -pesan yang meningkatkan kewaspadaan terhadap narasi kebencian," ungkapnya dalam Halaqah Kebangsaan BNPT RI dan Rakerwil Ittihadul Mutakhorrijin Al-Falah Ploso (IMAP) Jateng-DIY, Senin (17/10). 

Dia optimistis dengan ilmu yang dipelajari selama mondok di pondok pesantren Al-Falah Ploso, alumni IMAP dapat menjadi mitra strategis BNPT RI dalam melakukan kontra narasi. Dia mengatakan kerja sama formal penanggulangan terorisme dengan IMAP akan segera dijajaki.

"IMAP sebagai alumni santri yang memiliki pengalaman yang lebih dapat membangun semangat membentuk perlawanan segala bentuk narasi intoleransi yang tidak sejalan dengan negara," tutupnya.

Sementara itu Ketua IMAP Jateng-DIY, K.H. Shohibul Ulumim Nafi'a, menyatakan IMAP akan turut aktif melawan propaganda intoleransi, radikalisme dan terorisme.

"Kami sadar kewajiban penanggulangan paham tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab BNPT tapi juga kita semua terlebih kami halaqah pesantren, wajib bagi kita berpartisipasi dalam penanggulangan paham-paham tersebut," katanya. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik