Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Harga Telur Ayam di Palembang Masih Enggan Turun

Dwi Apriani
29/8/2022 18:59
Harga Telur Ayam di Palembang Masih Enggan Turun
Harga telur ayam mahal.(ANTARA)

PEDAGANG di sejumlah pasar tradisional di Palembang, Sumsel, mengeluhkan masih tingginya harga telur ayam. Hal itu menyebabkan jumlah pembelian dari konsumen yang ikut terdampak.

Saat ini, harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional cukup mahal yakni mulai Rp28.000 hingga Rp30.000 per kilogram. "Sudah lebih dari dua minggu ini telur ayam hamper Rp30.000 per kilogram. Terendah kami menjual Rp28.000 per kilogram. Tapi beberapa minggu lalu sempat sampai Rp31.000 per kilogram," ujar Salwa, pedagang di Pasar KM 5 Palembang.

Mahalnya aharga telur, jelas Salwa. membuat konsumen memilih untuk mengurangi jumlah pembelian. "Daya beli konsumen jelas terlihat menurun. Biasanya kita bisa habis sampai dua atau tiga peti dalam sehari, saat ini tidak sampai segitu," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel Ruzuan Effendi mengatakan, tingginya harga telur ayam di Palembang lantaran di tingkat peternak telur masih sebagian melakukan peremajaan. Tak hanya itu, peternak telur juga mendapatkan banyak permintaan dari konsumen.

"Permintaan telur saat ini cukup tinggi juga, dan ini berpengaruh terhadap harga. Sebab peternak telur belum bisa memenuhi kebutuhan telur yang cukup besar dari pasar," jelasnya.

Pasar untuk telur ini, kata Ruzuan, bukan hanya permintaan dari pasar di Palembang ataupun Sumsel, namun juga dari provinsi lain. Seperti Jakarta, Bangka, hingga Tanggerang yang dikirim telur dari hasil ternak di Sumsel.

"Kita biasanya mengirimkan telur ke luar Sumsel mencapai 500 ton per minggu. Namun saat ini memang kebutuhan dan permintaan pasar sangat besar. Masyarakat sedang banyak yang menggelar acara atau hajatan sehingga permintaan telur ayam sangat besar saat ini," jelasnya.

Ruzuan mengaku pihaknya memprediksi harga telur akan normal kembali pada awal Oktober mendatang. "Tapi ini dipengaruhi dengan permintaan pasar dan juga kondisi di kandang," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya