Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEBUAH bangunan besar dengan ciri khas ornamen arsitektur Bali berdiri megah di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Bangunan tersebut diberi nama Parikesit, salah satu bangunan di Kompleks Istana Kepresidenan Tampaksiring, Bali.
"Bangunan ini diberi nama gedung Parikesit oleh Presiden Joko Widodo. Sebelumnya hanya disebut gedung konferensi untuk menggelar konferensi," terang I Made Ardana dari Istana Kepresidenan Tampaksiring yang memandu wartawan dari unit DPRD DIY dan Komisi A DPRD DIY berkeliling istana tersebut dengan berjalan kaki, pada Senin lalu (6/6).
Gedung Parikesit menjadi satu-satunya gedung yang boleh kami masuki saat berkunjung ke istana seluas 19,26 hektar tersebut atau terluas nomor tiga setelah Istana Cipanas dan Istana Bogor.
Suasana di Istana Kepresidenan Tampaksiring sangat tenang dan sejuk karena berada di daerah ketinggian. Lokasinya pun sangat strategis karena bisa melihat Gunung Batur di sisi Utara dan Gunung Agung di sisi Timur.
Kolam pemandian Pura Tirta Empul hanya terpisahkan oleh tebing curam setinggi 50 meter. Asal nama Tampaksiring kemungkinan berasal dari dinding-dinding bukit yang miring itu. Tampaksiring, dalam bahasa Bali, berarti "telapak yang miring:'
Istana Tampaksiring merupakan satu-satunya Istana Kepresidenan yang dibangun pada masa kemerdekaan, yaitu pada tahun 1950an. Bung Karno menggagas pendirian Istana Tampaksiring karena banyak tamu negara yang sangat berminat berkunjung di Bali.
Berdasarkan catatan sejarah, Bung Karno sering berkunjung ke Bali sebelum 1955 dan sering bermalam di rumah tetirah milik Raja Gianyar di Tampaksiring. Pada masa Raja Gianyar V dan VI, lokasi berdirinya Istana Tampaksiring merupakan pesanggrahan yang banyak dimanfaatkan oleh para tamu asing, khususnya pejabat pemerintah Hindia - Belanda.
Saat itu, listrik belum ada. Hanya sinar petromaks yang menyinari saat tempat tersebut pada malam hari. Untuk memenuhi kebutuhan air di pesanggrahan, orang harus memikul air mendaki lereng terjal untuk mencukupi kebutuhan di pesanggrahan.
Pemilihan lokasi tersebut juga tidak lepas dari kesukaan Bung Karno terhadap pura-pura yang terlihat magis di sekitar pesanggrahan Tampaksiring, seperti Pura Tirta Empul, Pura Tegeh, Pura Puca, serta Pura Gunung Kawi.
"Istana Tampaksiring dirancang oleh arsitek R.M. Soedarsono," lanjut Made Ardana. Istana yang mulai dibangun pada 1957 ini menonjolkan kesederhanaan dan ciri keindonesiaan yang hangat.
Tidak ada pilar-pilar besar yang menampilkan kesan keagungan dan kekuasaan duniawi. Ukiran batu paras dan tiang-tiang kayu gaya Bali terasa padu dalam konsep arsitektumya, bukan sebagai elemen tambahan yang ditempelkan.
Ciri khas Istana Tampak Siring terletak pada dua bangunan yang dipisahkan oleh lembah, yaitu Wisma Merdeka dan Wisma Negara. Kedua Wisma dihubungkan oleh sebuah Jembatan Persahabatan dengan konstruksi penyangga beton lengkung. Jembatan dinamakan Jembatan Persahabatan karena menghubungkan Wisma Merdeka yang dihuni oleh Presiden Republik Indonesia dan Wisma Negara yang diperuntukkan para kepala negara sahabat.
Orang-orang penting dari negara sahabat yang pernah berkunjung ke Istana Tampaksiring adalah Raja Thailand Bhumibol Adulyadey dan Ratu Sirikit, Presiden Josip Broz Tito (Yugoslavia), Presiden Ho Chi Minh (Vietnam), Perdana Menteri Jawaharlal Nehru (India), Perdana Menteri Nikita Kruschev (Uni Soviet), Ratu Juliana dan Pangeran Bemhard (Belanda), Putra Mahkota Akihito dan Putri Michiko (Jepang), Presiden Ne Win (Birma), Pangeran Norodom Sihanouk (Kamboja), serta Sekretaris Jenderal PBB Javier Perez de Cuellar.
Kompleks Istana Tampaksiring memiliki Balai Wantilan nan sarat dengan arsitektur tradisional Bali untuk pergelaran kesenian. Balai ini dipercantik dengan relief batu paras, yang menggambarkan kisah Ramayana, serta panggungnya dihiasi dengan latar belakang Candi Bentar dan dua patung kayu Garuda Wisnu.
Istana Tampaksiring juga memiliki landasan pendaratan helikopter. Selain itu, aneka pohon-pohon rindang membuat Istana Tampaksiring menjadi teduh dan asri. Made menyebut, beberapa pohon-pohon yang ditanam, seperti bougainville, beringin, leci, bunga saputangan, hingga cemara.
Istana Tampaksiring juga memiliki museum yang menyimpan karya-karya seni dari banyak seniman, seperti dari perupa Cokot, pelukis Le Mayeur, Rudolf Bonnet, Dullah, Sudarso, dan Agus Djaja.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto menyatakan, Istana Kepresidenan Tampaksiring sangat bersejarah. "Istana Tampak Siring punya sejarah tersendiri karena istana ini dibangun Bung Karno," kata dia.
Di sini, masyarakat yang datang bisa melihat keindahan Istana Tampaksiring dan lingkungan di sekitarnya. Selain itu, jiwa dan pemikiran sang pendiri bangsa itu juga dapat dirasakan ketika berjalan kaki melihat setiap bangunan yang ada di kompleks istana kepresidenan ini.
Salah satu wartawan yang ikut dalam kunjungan itu, Agung mengaku sangat terkesan dengan lanskap Istana Tampaksiring. "Lanskapnya sangat bagus dan indah," kata pria lulusan Fisip Undip ini. (OL-13)
Baca Juga: Sudah 5,5 tahun BPJS Ketenagakerjaan Biayai Perawatan Prantino di ICU
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Mobil Terbang, Robot Humanoid, dan Kolaborasi Global Hadirkan Masa Depan Transportasi Rendah Emisi
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
KEPALA BNN Komjen Marthinus Hukom memberi kuliah umum kepada lebih dari seribu mahasiswa di Bali bertempat di Auditorium Universitas Udayana Bali, Selasa (15/7).
Perayaan Tumpek Kandang juga berkaitan dengan konsep Tri Hita Karana, khususnya Palemahan, yaitu menjaga hubungan harmonis antara manusia dengan lingkungan, termasuk hewan.
Seusai rangkaian kegiatan di Pura Sakenan, para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Bali melepasliarkan sebanyak 200 ekor tukik ke laut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved