Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

RSUD Sulawesi Utara ODSK Sukses Melaksanakan Operasi Perdana Batu Empedu

Voucke Lontaan
07/6/2022 13:40
RSUD Sulawesi Utara ODSK Sukses Melaksanakan Operasi Perdana Batu Empedu
Tim dokter RSUD Sulawesi Utara OD-SK melakukan operasi penangkatan batu empedu(MI/VOUCKE LONTAAN)


TIM medis Rumah Sakit Umum  Daerah (RSUD) Sulawesi Utara OD-SK sukses melakukan tindakan operasi perdana bedah digestif untuk mengeluarkan batu empedu pada tubuh seorang pasien. Alat yang digunakan laparoscopi tiga dimensi.

"Alat laparoscopi tiga dimensi yang digunakan untuk tindakan operasi ini canggih, masih jarang dimiliki rumah sakit. Di Indonesia, baru lima rumah sakit yang punya alat operasi seperti itu. Satu di antaranya RSUD ODSK," kata Direktur RSUD Sulawesi Utara ODSK, dr Enriko H Rawung, MARS, Selasa (7/6).

Tim medis yang melakukan tindakan operasi tersebut dipimpin dr Fransiscus Andi Silangen, SpB, KBD, yang juga dikenal sebagai Ketua DPRD Sulut bersama dr Toar Mambu, SpB, KBD, dan didampingi dr Jimmy Panelewen, SpB, KBD, yang juga Dirut RSUP Kandou Manado dan Tim Bedah Digestif lainnya.

Seusai operasi, Dokter Fransiscus menjelaskan, operasi yang dipimpinnya adalah operasi laparoscopic cholecystectomy untuk mengeluarkan batu empedu dengan menggunakan alat semacam teropong berkamera yang dimasukkan ke dalam rongga perut pasien dengan sayatan relatif kecil atau minimal.

"Dengan teknik ini, jika tanpa komplikasi, pasien bisa pulang dalam 1-2 hari setelah operasi," katanya.

Direktur RSUD ODSK dr. Enriko H. Rawung, MARS menambahkan, sejak RSUD ODSK melayani pasien umum 1 April 2022, operasi bedah seperti ini baru pertama kali dilakukan. Pasiennya seorang wanita berusia 70 tahun.

"Tindakan operasi dilaksanakan sejak pukul 18:36-20:15 Wita, berjalan lancar dan sukses. Ini membuktikan sistem internal RSUD ODSK telah handal dan sanggup melaksanakan operasi yang terbilang canggih ini, " ujarnya.

Enriko menjelaskan, persiapan pasien sebelum operasi cukup rumit. Namun dalam tindakan operasi terlaksana dengan baik. Kondisi pasien pasca operasi baik dan stabil.

"Jika tidak ada komplikasi besok atau lusa pasien bisa pulang," tuturnya.

Enriko mengatakan, kesiapan peralatan canggih  laparoscopi tersedia di rumah sakit berkat perjuangan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.

Karena itu, lanjut Enriko, warga Sulawesi Utara yang menderita penyakit empedu yang bisa mengganggu fungsi tubuh lainnya,  tidak perlu keluar daerah atau berobat di luar negeri.

"Peralatan di RSUD ODSK sudah canggih sama dengan yang ada di rumah sakit di luar daerah Sulut, dan di luar negeri. Soal sumber daya manusia dokter spesialis yang ada juga tidak diragukan keahliannya," katanya.

Enriko menjelaskan, masalah penyakit batu empedu adalah masalah yang bisa mengganggu fungsi tubuh lain bila  tidak ditangani dengan cepat.

"Kalau pasien meradang, si batu bisa menyebabkan fungsi liver terganggu. Kolesterol jahat bisa tidak terkontrol, jika upaya mengeluarkan si batu dengan operasi bedah terbuka konvensional, " ujarnya.

Enriko mengatakan, bila hal itu dialami pasien bisa dirawat berminggu-minggu di rumah sakit untuk menunggu luka operasi sembuh dengan resiko komplikasi infeksi pascaoperasi.

"Dengan teknik laparoscopi, hari ini operasi, besok pasien bisa pulang, karena luka sayatan operasi sangat kecil," tegasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik