Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DITEMUKANNYA dua kasus penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak di Palembang membuat pemerintah setempat memperketat pengawasan. Bahkan kini Pemerintah Kota Palembang melakukan pencegahan dengan berbagai upaya agar tak lagi ditemukan hal serupa.
"Pengendalian PMK ini harus cepat, karena kasusnya sudah ada di Kecamatan Ilir Barat 1. Ada dua hewan yang terkena, satunya sudah kita potong dan satu lagi tahap proses penyembuhan," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Palembang, Sayuti, Rabu (1/6).
Salah satu langkah pengendalian Pemkot Palembang yakni menyemprotkan disinfektan ke kandang hewan ternak dan memberikan penyuluhan terhadap peternak. Dinas Ketahanan Pangan Palembang juga melakukan pembatasan hewan ternak yang masuk ke Palembang.
"Hewan ternak didatangkan dari Lampung, transit di Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir. Dari sana kita dapati kasus PMK ini," kata dia.
Pihaknya juga akan lebih memperketat setiap hewan yang masuk ke Palembang, apalagi permintaan hewan ternak kian meningkat menjelang hari raya kurban. ''Tindakannya dengan mengajukan SK penyekatan dari Satgas kepada Wali Kota," timpalnya.
Sedangkan untuk masalah peternak yang akan melakukan pengiriman sapi tetap diizinkan. Namun pengiriman tersebut harus berasal dari zona hijau. "Mereka harus melampirkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan dari pejabat atau otoritas setempat, termasuk komunikasi dari kita bahwa sudah menjalani isolasi selama 14 hari," jelas dia.
Sementara itu, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Sumatra Selatan (PDHI Sumsel) meminta pedagang hewan kurban di Palembang tidak berjualan berpisah atau terpencar. Bahkan pihaknya mendorong agar pedagang hewan ternak berjualan di satu tempat demi mengantisipasi penyebaran PMK yang masih marak. "Langkah ini juga mengendalikan agar PMK tidak berdampak lebih banyak pada hewan kurban," ujar Ketua PDHI Sumsel, Jafrizal.
Ia menyebut, selama ini penjualan hewan kurban dilakukan di jalanan secara terpisah antar pedagang. Hal itu bakal menyulitkan usaha antisipasi penyebaran penyakit pada hewan. ''Kita sarankan agar tempatnya (hewan kurban) itu menjadi satu, di lokasi sama,'' kata dia.
Jika lokasi berjualan berada di satu tempat yang sama, maka tim medis yang telah disiapkan bakal lebih mudah memeriksa kondisi hewan kurban. Lokasi yang disarankan berada di tempat pasar hewan kurban.
"Jadi semua hewan ternak yang diperjualbelikan mudah dikontrol. Jangan sampai nanti penjualan terpisah-pisah dan mengakibatkan kita susah untuk mengontrolnya," jelasnya.
Jafrizal menambahkan, pihaknya bisa memaksimalkan pengawasan hewan kurban jika tempatnya terkonsentrasi. Apalagi jumlah dokter hewan masih kurang untuk semua wilayah Sumsel. "Sudah saya sampaikan kepada Pemkot Palembang. Kami berharap bisa diterima sehingga penyebaran PMK ini bisa dikendalikan," tandas dia. (DW/OL-10)
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Kunjungan PDHI sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap upaya deteksi dini penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah diwaspadai menjelang Iduladha.
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban.
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
JELANG Hari Raya Idul Adha, Pemkab Tuban, Jatim, meningkatkan pengawasan mobilitas ternak antarprovinsi.
Pemkab Bandung Barat membentuk Satgas Penanganan PMK yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, Polri, asosiasi peternakan, dan sektor swasta.
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap berjalan optimal di seluruh Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved