Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
RATUSAN tenaga perawat berstatus pegawai kontrak di sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat terancam kehilangan pekerjaan. Hal itu menyusul keluarnya kebijakan pemerintah terkait dengan penghapusan tenaga kerja kontrak (TKK/honorer) di semua lembaga pemerintah yang akan diterapkan pada 2023.
Saat ini, total perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bandung Barat berjumlah sekitar 1.400 orang,
sementara tenaga non PNS atau honorer sebanyak 454 orang. Rinciannya, di RSUD Cililin 99 orang, RSUD Lembang 55 orang, RSUD Cikalong 87 orang, RSJ Cisarua 98 orang, Puskesmas 114 orang, dan Labkesda 1 orang. "Angka tersebut bisa saja bertambah mengingat ada yang belum terlaporkan," terang Ketua DPD PPNI Bandung Barat, Aditya Duta Tirani, Jumat (27/5).
Mereka terancam kehilangan pekerjaan jika penghapusan tenaga kerja kontak jadi diberlakukan. Jika ada peluang dan kebijakan dari pemerintah, mereka berharap bisa diakomodir menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) seperti tenaga honorer guru.
"Nasib para perawat non PNS menjadi perhatian kami. Jangan sampai ketika kebijakan penghapusan TKK di tahun 2023, para perawat kehilangan mata pencaharian. Rumah sakit juga pasti terimbas karena kehilangan perawat yang selama ini perannya sangat vital," ujarnya.
Meski bisa diupayakan melalui P3K, lanjut dia, hal tersebut terkendala dengan kuota yang tersedia karena formasi perawat biasanya sedikit. Seperti pada 2021, Pemda Bandung Barat memperoleh formasi dari pusat untuk CPNS dan PPPK total sebanyak 214 orang.
Rinciannya formasi CPNS untuk tenaga kesehatan 53 orang dan tenaga teknis 60 orang. Sedangkan untuk formasi PPPK non guru/tenaga kesehatan sebanyak 101 orang tetapi angka itu tidak semua perawat.
"Kami sudah berjuang untuk penyetaraan tunjangan kinerja PNS dan perawat, lalu program satu desa satu perawat, dan praktik keperawatan mandiri. Sehingga perawat bisa menjalankan praktik sendiri di rumah sebagai antisipasi dihapuskannya TKK di 2023," tuturnya.
Sementara itu, Dewan Pertimbangan PPNI Bandung Barat, Didin Rahmat mengatakan, pemerintah harus memberikan perhatian kepada tenaga perawat. Salah satunya memberikan peluang lebih besar untuk menjadi PPPK.
"Disamping itu, perawat juga harus bisa mandiri dan berinovasi dalam melayani pengobatan ke masyarakat. Perawat bisa mengembangkan home care, mereka datang ke masyarakat untuk mengobati melalui layanan home care dan itu bisa dilakukan di luar jam kerja sehingga bisa mendapat penghasilan tambahan," ucapnya. (OL-15)
Korban perempuan atas nama Bebby Febiola, 11, warga Kampung Cicokok, Desa Citatah, meninggal dunia saat bermain di tepian danau, pada Minggu (3/8) siang.
PETANI ikan keramba jaring apung (KJA) di perairan Waduk Cirata lega sebab ikan air tawar di perairan Waduk Cirata tak mengandung merkuri
Mereka berangkat bukan lewat jalur resmi, melainkan melalui bujukan teman atau iklan di medsos
Dalam 3 bulan terakhir sudah ada 16 sapi mati karena terjangkit penyakit aneh. Gejala yang dialami sapi berbeda dengan penyakit mulut kuku (PMK) yang sebelumnya pernah mewabah.
Setelah status mereka ditetapkan tersangka oleh Kejari Kabupaten Bandung, keduanya diberhentikan sementara dari jabatannya
Kepala Desa Citalem, Mauludin Sopian mengatakan, penemuan bayi berawal dari suara ketukan pintu rumah warga yang disambut suara tangisan bayi dari luar rumah.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Program beasiswa pelatihan kerja di Eropa ini memfasilitasi alumni profesi keperawatan dari Poltekkes seluruh Indonesia untuk berkarier di Austria, Swiss, Jerman, dan Belanda.
Bupati juga menyampaikan terima kasih secara khusus kepada perawat RSUD Doloksanggul atas pelayanan yang telah diberikan.
DS diduga melakukan pelecehan terhadap seorang pasien berumur 16 tahun yang mengalami disabilitas.
Prefektur Mie di Jepang menyatakan kesiapannya menerima hingga 300 perawat Indonesia setiap tahun, dengan dukungan anggaran subsidi bagi institusi penerima.
Universitas Binawan menggelar acara pelepasan bagi 55 tenaga kesehatan profesional yang terpilih untuk mengikuti program beasiswa pengembangan karier internasional di Austria.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved