Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SEJUMLAH nelayan dari Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan mengeluhkan kelangkaan solar yang menghambat aktivitas mereka untuk mengarungi samudera mengais rezeki.
Salah satunya nelayan asal Galesong bernama Sulaeman, seorang pengepul rumput laut di Pulau Luang Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku mengatakan, seharusnya mereka berangkat sebelum Ramadan. "Tapi sampai sekarang solarnya belum cukup," ujar Sulaeman, Jumat (8/4).
Selain langka, Sul mengatakan harga solar juga terbilang mahal. Namun ia mengakui bahwa untuk bisa memenuhi kebutuhannya melaut, harus menggunakan pihak ketiga lantaran tidak tahan antri berlama-lama, hingga harus bermalam di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum).
Harga normal solar pada setiap SPBU sebesar Rp5.150 per liter, sementara jika menggunakan pihak ke tiga, harganya bervariasi. Mulai dari Rp6.500, Rp7.000 hingga Rp7.500 per liter. Harga tersebut termasuk jasa angkut dan antar solar ke tempat tujuan.
"Padahal sebelumnya masih Rp6.000/liter dengan harga yang sama. Ini karena susah dapat solar jadi pihak penjual ini juga naikkan harga," tambahnya.
Ia menyebut harga mahal kini tidak lagi jadi masalah, yang terpenting ialah kebutuhan melaut harus segera terpenuhi. Baginya, menunggu bahan bakar minyak sama saja dengan kerugian, karena mesti tinggal di rumah tanpa pendapatan atau pemasukan sama sekali.
Abdul Latif, seorang juragan nelayan telur ikan (patorani) juga merasakan hal yang sama. Ia mnegaku kesulitan memperoleh BBM untuk kapal-kapalnya.
"Biasanya uang (modal) yang tidak ada, sekarang malah solar yang susah kita dapat. Padahal musim telur ikan cuma sekali setahun dari April hingga Oktober," ujarnya seraya berharap pemerintah serius menangani kelangkaan solar sebagai kebutuhan dasar para nelayan agar bisa kembali melaut. (Ant/OL-15)
Santoso, seorang nelayanJembrana, Bali, yang sedang melaut sekitar dua kilometer dari pantai mendengar suara minta tolong korban selamat kapal KMP Tunu Pratama Jaya
“Diduga ledakan terjadi karena gesekan serbuk korek api saat bom ikan dirakit dalam botol saus tomat, hingga memicu percikan api,”
PENURUNAN permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut menyebabkan migrasi besar-besaran para nelayan dari Pantura, khususnya daerah Indramayu, Cirebon, dan Tegal ke Jakarta.
Enam nelayan itu dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2025 saat menangkap ikan mengunakan KM Berkat Baru di perairan selatan Pulau Rote.
AKTIVITAS penangkapan ikan mengunakan bahan peledak masih terus berlangsung di perairan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Para nelayan di wilayah terdampak mengatakan kekhawatiran mereka terhadap kondisi cuaca yang memburuk.
Teknologi heat pump dan solar ini memungkinkan penggunaan energi yang efisien dan ramah lingkungan, yang mampu mengurangi konsumsi listrik secara signifikan hingga 80%.
RATU Pop Indonesia Rossa siap menggelar konser bertajuk Here I Am di Indonesia Arena, Jakarta pada 23 Mei 2025. Tajuk Here I Am adalah refleksi dari perjalanan karier Rossa serta legasi
Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) mengapresiasi implementasi program mandatori biodiesel B40 yang berjalan baik hingga saat ini.
Partai Golkar mendukung penuh rencana Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang ingin menata ulang sistem distribusi solar bersubsidi.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, berencana menata ulang distribusi solar subsidi guna memastikan penyaluran yang lebih tepat sasaran.
Rencana pencabutan subsidi BBM otomatis membuat harga pertalite dan solar naik mengikuti keekonomian pasar. Harganya tidak akan jauh berbeda dengan BBM nonsubsidi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved