Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PAGI itu di kawasan wilayah kaki pegunungan Ijen, Banyuwangi, terasa lebih dingin dari biasanya. Kabut yang turun pun terlihat lebih tebal dan embun pun juga lebih banyak, ini karena semalam habis turun hujan.
Namun, dinginnya tidak menyurutkan semangat Achmad Shofawy untuk menunaikan rutinitasnya setiap pukul 5.30 pagi, yakni menumbuk biji kopi yang baru saja selesai ia roasting secara tradisional menggunakan wajan tanah liat dan kayu bakar. Biji kopi yang telah ia tumbuk dan terpisah dari kulitnya kemudian ia pilah yang bagus-bagus, setelah itu barulah dikemas dalam bentuk biji kopi ataupun yang digiling menjadi bubuk.
Kopi yang ditanam dikaki Gunung Ijen biasanya disebut Kopi Ijen atau Kopi Ijen Raung. Kopi ini mulai dikenal tahun 1978 dan lebih banyak berjenis kopi Arabika, dikarenakan dataran tinggi pegunungan Ijen Raung. Wilayah tersebut sangat cocok untuk budidaya perkebunan kopi Arabika, yang umumnya jenis kopi ini tumbuh pada ketinggian sekitar 700-1.700 kaki di atas permukaan laut, berbeda dengan jenis kopi Robusta yang hanya bisa ditanam di dataran rendah.
Achmad Shofawy merupakan salah satu supplier kopi Ijen, yang sudah menjalankan usahanya sejak 2009 dan membuka kedai kopi rumahan di tahun 2016. Hari ini 'Kedai Ijen Maning' yang terletak di Dusun Pesucen, Kecamatan Licin, Banyuwangi milik Achmad kedatangan rombongan dari Jakarta. Tujuan rombongan ini untuk mencicipi racikan kopi Luwak Arabika buatannya.
Keunikan kopi Ijen selalu ia jual karena memiliki cerita yang khas, di mana perkebunan kopi diwilayah ini diapit oleh pegunungan Ijen dan laut. Cita rasa kopi Ijen khas Banyuwangi ini dikarenakan adanya terpaan udara asam belerang pengunungan ijen dan udara yang mengandung asam garam laut, dan cita rasa seperti ini sangat digemari oleh wisatawan baik domestik dan luar negeri. “Sebelum pandemi, wisatawan Rusia dan Eropa sering datang ke kedai kopi di desa kami hanya untuk mencicipi kopi Luwak Arabika di sini, tidak jarang setelah membawa pulang kopi Ijen, mereka akan melakukan repeat order dan kita kirim ke negara mereka,” ujar Ahmad.
Dirinya mengaku bahwa sebelum pandemi, ia sering mengirim kopi Luwak dan kopi Arabika merek 'Ijen Maning' miliknya dengan kisaran harga 1 jutaan/kg untuk kopi Luwak dan 400ribuan/kg untuk kopi Arabika kepada pelanggan-pelanggan asing yang pernah datang ke kedainya. “Permintaan paling besar itu sebenarnya kopi Luwakliar.Petani kopi disini benar-benar mengumpulkan biji kopi hasil dari pembuangan binatang Luwak yang memang berkeliaran di perkebunan kopi, Luwak itu memilih sendiri tumbuhan kopi terbaik untuk dimakan sehingga kualitas biji kopi luwak ini sangat baik. Namun karena pasokan Luwak liar sangat terbatas, biasanya kami selalu menawarkan 2 kopi tersebut,” tambahnya.
Walaupun tak seramai sebelum pandemi, kini kedai kopi Ijen Maning milik Achmad mulai berangsur pulih. Tanpa karyawan, Achmad yang dibantu oleh istri dan anaknya dengan giat memenuhi permintaan konsumen akan kopi-kopinya.
Pemerintah daerah Banyuwangi sendiri memang memiliki perhatian khusus akan potensi ekonomi dari pertanian Kopi. Sejak awal 2009, pemerintah Banyuwangi terus menerus memberikan pelatihan untuk petani-petani kopi. Hingga saat ini, pemerintah daerah terus mendukung geliat para petani kopi Ijen salah satunya Banyuwangi Festival (B-Fest) dan menggelar acara di berbagai sudut kota dan desa, guna menarik wisatawan untuk 'masuk' ke jalan desa di mana setiap warga di sana menjual kopi hasil panen rumahannya.
Guna meningkatkan potensi ekonomi Banyuwangi, Pemda Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi menargetkan 3 juta wisatawan berkunjung ke Banyuwangi pada 2022 ini, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Yanuarto Bramuda mengatakan bahwa target tersebut masih melihat dengan situasi pandemi, tetapi kegiatan yang mendorong munculnya strategi pariwisata ke depan terus dilakukan yang berkolaborasi dengan perhotelan, travel agent, dan pihak ketiga.
Dengan melihat pulihnya ekonomi Banyuwangi, pelaku UMKM mulai terdampak positif. Lonjakan wisatawan meningkat terlihat dari penuhnya tingkat okupansi hotel (tingkat keterisian hotel), penggunaan jasa travel, hiburan, kuliner dan suvenir serta penjualan produk UMKM di Banyuwangi. Para pelaku UMKM tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
Pengajuan kredit kepada perbankan yang salah satunya juga dilakukan Achmad, dirinya mengajukan fasilitas pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) ditahun 2021 sebesar Rp40juta untuk memperbesar kapasitas produksinya, sehingga ia dapat memenuhi permintaan konsumen untuk kopi-kopinya.
Dukungan terhadap geliat ekonomi Banyuwangi tidak sampai di situ. PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo mendukung penuh pemulihan ekonomi khususnya UMKM di Kota Banyuwangi melalui program Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Askrindo berperan dalam membantu akses permodalan UMKM dan pada Penjaminan KUR yakni menurunkan risiko kredit yang disalurkan perbankan ke UMKM.
Dorongan Askrindo untuk terus membantu UMKM tumbuh juga merupakan bagian dari Pemulihan Ekonomi Nasional yang dicanangkan pemerintah sejak 2020. Besarnya penyerapan di berbagai sektor menjadi indikasi semakin kuatnya pemulihan daya beli masyarakat serta gerak perekonomian yang semakin membaik. Ke depan Askrindo tetap berkomitmen untuk berpartisipasi memperkuat pemulihan ekonomi nasional khususnya melalui Penjaminan Kredit di segala sektor usaha yang kredibel. (RO/OL-10)
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Menhan Prabowo Subianto menyampaikan selamat jalan dan pastinya diharapkan akan terus bersama–sama berbakti kepada bangsa dan negara
Dalam kunjungan ini, Dubes AS didampingi oleh Heather C Variava, Deputy Chief of Mission, Colonel Mike Spake, Defense Attache, dan Steve Weston, Political Officer.
Kesamaan antara kedua negara ini, menurut Menhan Prabowo, akan menjadi modal yang kuat bagi kedua negara dalam upaya meningkatkan kerja sama pertahanan.
Kerja sama antara Telkom dan Grab meliputi kerja sama melalui promosi GrabRewards, yakni kemudahan pembayaran tagihan IndiHome dan WMS melalui aplikasi Grab.
Telkom melalui Telkom Corporate University (Telkom CorpU) kembali menggelar PluggedIn, yaitu event sharing knowledge dan best practices corporate university di Indonesia,
Jika di Jakarta tengah berlangsung gelaran fashion show di JF3 Fashion Festival, di Banyuwangi tak lama lagi juga akan digelar Banyuwangi Fashion Parade 2024.
Terletak di jantung Banyuwangi, Luminor Hotel menyediakan tempat perlindungan yang tenang dan elegan.
Banyak spot wisata apik yang masih belum banyak dijamah pengunjung di Banyuwangi
KURANG dari 40 hari lagi, tepatnya pada 9 Desember 2020, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi periode 2020-2025 akan berlangsung.
ODGJ yang masih menjalani pengobatan, namun kondisinya sudah stabil bisa diberdayakan melalui inovasi Terapi Okupasi dan Pemberdayaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (Teropong Jiwa).
Dalam memberikan pelayanan kesehatan pada warga miskin atau lansia, Nyoman ditemani satu orang dokter visit yang ia bonceng di sepeda motornya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved