Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
STAF Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonisus Benny Susetyo mengatakan era globalisasi adalah penjajahan baru melalui budaya, kultur, teknologi seperti gadget.
"Generasi milenial ini harus menjadi perisai Pancasila, memiliki daya kritis memiliki budaya literasi sehungga tidak tergerus oleh zaman", ujar Benny Susetyo saat menjadi narasumber Seminar Nasional dengan tema "Pancasila Sebagai Perisai Intoleransi dan Ekstremisme di Arus Globalisasi dan Revolisi Industri 4.0", yang digelar oleh Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP, di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/3).
Ia juga mengajak kepada mahasiswa dan civitas akademik, pemerintahan dan masyarakat di Surabaya untuk tidak dimainkan oleh persepsi. Tidak mudah terbujuk oleh hal yang besar yang menyesatkan seperti intoleransi dan ekstremisme.
"Maka Pancasila harus jadi dasar kehidupan berperilaku bagi bangsa Indonesia," terangnga.
Benny berharap generasi muda harus memiliki kerangka berpikir yang berlandaskan Pancasila. Karena Pancasila sebagai ideologi dinamis yang menyesuaikan terhadap perkembangan zaman.
"Semua harus mulai membangun kesadaran bahwa Pancasila merupakan living ideology dan working ideology", tegasnya.
Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP K.A. Tajuddin, pada kesempatan sama mengatakan generasi milenial sangat penting pada masa kini dan masa akan datang.
Ia menegaskan Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila, karena dengan Pancasila keberagaman di Indonesia bisa disatukan.
"Kita bisa bayangkan jika tidak ada Pancasila, negara kita bisa bubar, karena antar suku atau agama mengedepankan suku agamanya masing-masing," ujarnya.
Ia berharap dengan Pancasila maka suku, agama dan lainnya diperlakukan sama, tidak ada yang diistimewakan terutama oleh pemerintah.
"Harapannya adalah suku, agama, diperlakukan sama tidak ada yang disitimewakan, kalau tidak tentu akan menimbulkan ketidak adilan", jelasnya.
Ia meyakini jika ideologi Pancasila dipastikan bisa menangkal intolernasi dan ekstremisme apalagi di era globalisasi dan revolusi industri 4.0 saat ini.
baca juga: Anggota MPR RI Ini Jelaskan Pentingnya 4 Pilar Kebangsaan
Dalam kesempatan yang sama Rektor Universitas Airlangga, Muhammad Nasih, mengajak mahasiswa agar Pancasila tidak hanya dijadikan dasar tetapi harus menjadi dasar pembangunan di Indonesia, baik sumber daya manusia, sosial, politik, ekonomi maupun infrastruktur.
"Dan Pancasila kalau menjadi tujuan bersama dalam pembangunan maka tujuan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara akan terwujud", paparnya.
Nasih menambahkan jika Pancasila ingin benar-benar menjadi benteng, kuncinya adalah Pancasila harus menjadi ideologi dan milik bersama baik dunia dan bangsa indonesia. "Jika Pancasila dimiliki hanya beberapa golongan saja, maka akan terus menjadi kontra", ucapnya.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Riset ini mengungkap perbedaan mencolok dalam cara Gen X dan Millennial mengelola pendidikan, kesejahteraan emosional, pengeluaran, dan waktu bersama keluarga.
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved