Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jelang Ramadan, Harga Sembako di Palembang Mulai Naik

Dwi Apriani
09/3/2022 18:21
Jelang Ramadan, Harga Sembako di Palembang Mulai Naik
Ilustrasi(ANTARA)

MENJELANG bulan Ramadan, harga sejumlah bahan pokok di Kota Palembang, Sumsel mulai naik. Harga kebutuhan yang mulai naik diantaranya telur ayam hingga cabai   

Di Pasar tradisional KM 5 Palembang, harga telur ayam yang biasanya dijual Rp19.000 per kilogram kini naik menjadi Rp25.000 per kilogram.

"Harga telur sudah mulai naik, Senin dan Selasa kemarin harganya Rp24.000 namun hari ini naik menjadi Rp25.000 per kilogram. Biasanya memang dua sampai tiga minggu sebelum ramadan, semua harga sembako cenderung naik," ujar Latifah, pedagang telur ayam di Pasar KM 5 Palembang.

Kenaikkan juga terjadi pada ayam potong yang menjadi Rp38.000 per kilogram padahal normalnya hanya Rp28.000 per kilogramnya. Beras bermerek pun naik dari semula Rp103.000 per 10 kilogram menjadi Rp107.000. Harga gula pasir pun naik dari semula Rp12.500 per kilogram kini menjadi Rp13.500.

Tak hanya untuk bahan pokok, harga cabai merah pun meroket. Biasanya hanya Rp32.000 per kilogram kini menjadi Rp60.000. Kemudian bawang merah kini Rp40.000-42.000 per kilogram dari harga normalnya Rp28.000.

"Cabai sedang tinggi harganya. Bawang merah juga mulai tinggi,� ucap Ida, pedagang sayuran di pasar tersebut.

Pemerintah Kota Palembang masih mencari cara untuk menekan kenaikan harga sembako yang terjadi di sejumlah pasar tradisional, seperti peningkatan harga gula, telur, beras, hingga cabai.

"Bersama OPD Pemkot Palembang, kami terus mencari solusi terbaik untuk menekan lonjakan harga. Apalagi dalam waktu dekat di momen Ramadan, harga sembako dipastikan naik," ujar Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, Rabu (9/3).

Ia menjelaskan Pemkot Palembang sudah mengantisipasi kenaikan harga dengan menggelar pasar murah. "Sementara operasi pasar murah untuk minyak goreng sepekan kemarin sudah cukup membantu kebutuhan masyarakat. Selanjutnya kita akan menganalisa lagi komponen sembako ini, apa saja yang naik, dan akan kita cari jalan keluar. Kemungkinan harga ini masih berpotensi naik karena persediaan dan permintaan yang tidak seimbang," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya