Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Klaten Dapat Target IP 400 Seluas 10 Ribu Hektare

Djoko Sardjono
01/2/2022 23:05
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Klaten Dapat Target IP 400 Seluas 10 Ribu Hektare
Penanaman padi terus digiatkan di Klaten, Jawa Tengah(MI/DJOKO SARDJONO)


GUNA mendukung ketersediaan pangan nasional, Kabupaten Klaten, Jawa
Tengah, mendapat jatah Indeks Petanaman Padi empat kali setahun (IP 400) seluas 10 ribu hektare.

Karena itu, yntuk menuju program IP 400, Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten kini tengah melakukan pendataan
calon petani dan calon lahan (CPCL).

Hal itu dikatakan Kepala DPKPP Klaten, Widiyanti, saat ditemui Media
Indonesia seusasi rakor kepala organisasi perangkat daerah di
Pendopo Pemkab Klaten, Senin (31/1).

Ada beberapa kriteria untuk dapat mewujudkan program  IP 400, antara lain ketersediaan air. Tanpa air irigasi tanam padi empat kali tidak mungkin bisa dilaksanakan.

"Untuk mencapai target IP 400 seluas 10 ribu hektare, sekarang ini kami sedang turun ke lapangan untuk melakukan pendataan CPCL," imbuh Widiyanti.

DPKPP Klaten akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa tanam padi
empat kali setahun di lahan sawah seluas 10 ribu hektare. Paling tidak mendekati target tersebut.

Luas tanam di Klaten 2021 sekitar 73 ribu hektare, dengan luas sawah 30.900 hektare. Ini berarti ada 11 ribu hektare lahan yang sudah IP 300 atau tanam tiga kali.

"Jadi, sawah yang tiga kali panen dalam setahun sudah 11 ribu hektare.
Karena itu, kami akan berusaha untuk bisa memenuhi target IP 400 seluas
10 ribu hektare," kata Widiyanti.

Sebelumnya, saat pencanangan IP 400 Jawa Tengah oleh Menteri Pertanian
di Desa Sribit, Delanggu, beberapa waktu lalu, Klaten menyiapkan  lahan
sawah 1.170 hektare untuk IP 400.

Terkait ketersediaan pupuk bersubsidi untuk program IP 400 seluas
10 ribu hektare, Widiyanti menyatakan belum tahu dan masih menunggu hasil dari pendataan CPCL.

"Nanti akan kita usulkan supaya ada subsidi benih dan pupuk walau tidak
penuh. Jadi, usulan untuk subsidi IP 400 akan kami sampaikan sesuai
hasil  pendataan CPCL," kata Widiyanti.


Ketersediaan pupuk


Menyoal alokasi pupuk bersubsidi untuk kebutuhan petani, Klaten tahun
ini mengajukan alokasi susuai rencana definitif kebutuhan kelompok
(RDKK) yang disusun berdasarkan pola tanam.

Menurut Widiyanti, Klaten pada 2022 memperoleh alokasi pupuk urea 19.742 ton (74,80%) dari ajuan 26.393,40 ton dan pupuk SP36 sebanyak 301 ton (89,64%) dari ajuan 335,80 ton.

Kemudian, ajuan pupuk bersubsidi ZA 2.452,40 ton, tapi hanya dipenuhi
97,01% atau 2.379 ton. Pun alokasi pupuk NPK ditetapkan 9.395 ton
(34,43%) dari ajuan 27.288,32 ton.

Untuk pupuk organik, ajuan sesuai RDKK 5.067,64 ton, tapi alokasinya
2.139 ton (42,21%). Lalu, organik cair diusulkan 68.997 ton hanya
dipenuhi 2,17% atau sebesar 1.500 ton. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik