Dukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, Sumsel Gandeng PT GMZ Biomega Utama Kembangkan Bibit Unggul

Dwi Apriani
23/1/2022 15:25
Dukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, Sumsel Gandeng PT GMZ Biomega Utama Kembangkan Bibit Unggul
Gubernur Sumsel Herman Deru meninjau Laboratorium Kultur Jaringan PT GMZ Biomega Utama di Palembang, Minggu (23/1).(MI/Dwi Apriani)

GUBERNUR Sumatra Selatan Herman Deru tak henti-hentinya mengajak semua pihak terus menyukseskan program gerakan Sumsel Mandiri Pangan (SMP). Termasuk mengandeng PT GMZ Biomega Utama dalam pengembangan bibit unggul bagi masyarakat di Sumsel.

"Saya minta juga kepada kepada PT GMZ Biomega Utama, agar masyarakat dapat kemudahan dalam kemandirian pangannya melalui bibit unggul seperti cabai, tomat, bawang. Dan ini kita akan kerjasama dengan Balitbang Sumsel," ucap Herman Deru saat meninjau Laboratorium Kultur Jaringan PT GMZ Biomega Utama bertempat di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Holtikultura dan Tanaman Hias di Jalan R Soekamto No. 29 C Palembang, Minggu (23/1).

Ia meminta pihak PT GMZ Biomega Utama untuk dapat mengembangkan bibit-bibit unggul yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam menyukseskan gerakan Sumsel Mandiri Pangan. "Kita lihat langsung ke sini ini karena sangat menginspirasi sekali. Ada anak muda mempunyai usaha yang berkembang. Tapi ada kepedulian untuk hortikultura," katanya.

Menariknya lagi, Herman Deru, mengaku dalam pembibitan tersebut salah satunya buah pisang. Sebab buah pisang adalah jenis buah-buahan yang begitu digemari banyak orang, termasuk di antaranya tanaman nanas dan bunga anggrek.

"Menariknya ada buah pisang yang sangat digemari oleh masyarakat di seluruh dunia. Semoga berkat inisiatif dari Direktur Utama PT GMZ Biomega Utama, Andrew Gomez. Masyarakat kita harapkan ikut terinspirasi untuk menanam," ungkapnya.

Dengan begitu, pemerintah tentu harus berperan dalam memfasilitasi mulai dari mengajak masyarakat termasuk juga dalam urusan suplai hingga pemasaran. Bahkan ke depan dia berencana akan membuat kampung buah sebagai percontohan bagi bibit-bibit unggul.

"Kita akan membuat kampung buah kita ambil 10 hektare untuk contoh dulu di Kota Palembang sebagi klaster bibit unggul," terangnya.

Ia menambahkan sistem pembibitan seperti ini dapat menekan terjadinya potensi karhutla. Sementara itu, Andrew Gomez selaku Direktur Utama PT GMZ Biomega Utama Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Holtikultura dan Tanaman Hias mengatakan pembibitan buah pisang memang di fokusnya di Sumsel karena Laboratorium di pulau jawa sudah banyak.

"Pembibitan pisang saya lakukan memang untuk di Sumsel. Kalau di jawa sudah banyak," katanya.

Ia juga ingin membuat terobosan Hortikultura sesuai dengan program pemerintah pusat membuat Kampung Buah di Sumsel. Tak hanya itu dalam pengembangan di sektor pertanian pihaknya juga telah bekerja sama dengan SMK di Sembawa.

"Kita bekerja sama dengan SMK Sembawa para siswa-siswi, kita berdayakan dan kita bina dan didik sehingga Sumsel kedepan menjadi daerah yang diperhitungkan sebagai daerah ketahanan pangan untuk Indonesia,'' tambah Andrew.

Ia menjelaskan di dalam kultur jaringan pisang pihaknya memilih benih induk  yang terbaik untuk diperbanyak dengan tujuan pada saat pertumbuhan hasilnya  merata.  "Kalau pertumbuhan ini semua merata karena harus di tempat yang steril. Jadi jaringan kelebihannya begitu. Hama pun kita bisa kontrol dari jaringan tersebut sehingga kita bisa memiilih," ucapnya.

Sedangkan dalam waktu produksi menurutnya itu sama saja tapi dapat menghasilkan lebih banyak. "Untuk kecepatannya sama saja menghasilkan buahnya. Untuk pisang tergantung dataran karena semakin tinggi semakin lama kita panen tapi kalau normal sembilan bulan," pungkasnya. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya