Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
UNTUK meraih cita-cita butuh perjuangan, keringat dan airmata, hal itu ditunjukkan mahasiswi Akademi Keperawatan (Akper) Santa Elisabeth Lela Maumere, Maria Ernesta Pola. Demi meraih cita-cita untuk mengubah nasibnya, dia kuliah sambil menjalankan usaha kecil-kecilan dengan berjualan pisang goreng (pisgor).
Tangannya sangat terlihat cekatan melayani pembeli yang ingin mencicipi pisgor buatannya. Rata-rata pembelinya adalah mahasiswa-mahasiswi Akper Santa Elisabeth Lela Maumere. Termasuk dosen di sana menjadi konsumen pisgorg buatan mahasiswi semester II ini.
Meski terlihat kerepotan melayani para pembeli, namun, senyum tetap terpancar dari wajahnya. Usaha kecil-kecilan yang ia lakoni itu mendapatkan dukungan dari pihak kampus yang memberikan tempat di dalam kampus.
"Sambil kuliah saya jualan pisang goreng. Saya jualan di kantin kampus. Karena kantin ini, pihak kampus yang buat. Jadi saya diizinkan untuk jualan di kampus ini," ujar Nesta yang sudah delapan bulan menjalani usaha pisang goreng ini.
Kepada mediaindonesia.com, Sabtu (22/1) kemarin di Kabupaten Sikka, NTT, Nesta menceritakan sebelum ada kantin kampus ia berjualan pisgor di halaman kampus. Itupun kalau sudah selesai kuliah. Selanjutnya ketika pihak kampus mendirikan kantin, ia diminta untuk berjualan di kantin saja.
Dalam sehari, jelas Nesta, dia membuat pisang goreng di rumahnya sebanyak 50 potong. Pisgornya dijual Rp1.000 per potong itu, dibawa untuk dijajakan di kantin kampus.
"Saya bersyukur setiap hari ini pisang goreng habis terjual," ujar Nesta yang memiliki tekad yang kuat untuk membahagiakan kedua orangtuanya di kampung, pantang pulang sebelum meraih gelar sarjana ini.
Keuntungan dari jualan pisgor ini, jelas Nesta, ditabungnya untuk keperluan perkuliahannya. "Saya berjualan pisang goreng ini sudah dari semester I. Sekarang saya sudah semester II. Keuntungan dari jualan bisa goreng ini saya tabung. Kalau ada keperluan di kampus seperti untuk print tugas saya gunakan uang itu dan juga untuk keperluan saya seperti beli
pulsa data dan sebagainya," ungkap gadis asal Kabupaten Ngada ini.
Dia mengaku tidak merasa minder atau malu dalam menjalani usahanya ini. Terpenting bagaimana mencapai cita-cita dan membahagiakan orangtuanya tercapai. "Saya ada skala prioritas, jualan pada siang hari sampai sore. Malamnya untuk belajar dan kerja tugas dari dosen. Kalau tidak ada pembeli, saya gunakan untuk baca buku," pungkas dia. (OL-13)
Baca Juga: Limbah Sisa Makanan di Bali Rata-Rata 150 Kilo Perhari/TPS
INSTITUT Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero membuka Program Studi Filsafat Program Magister (S2). Program ini menambah daftar program studi yang dikelola oleh IFTK Ledalero.
Dari empat kejadian tersebut, tercatat enam orang tewas dan belasan orang selamat.
SEJAK tanggal 25 Januari 2025 hingga hari ini, publik masih dikejutkan oleh drama tanah HGU Nangahale di Maumere, Kabupaten Sikka-Flores.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI Suva melalui program Harmony in the Pacific.
KEBAKARAN hebat terjadi di kompleks pertokoan Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa 30 Juli 2024 sekitar pukul 07:30 Wita.
Kapal wisata Sea Safari VII terbakar di Pulau Penga, Perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis 2 Mei 2024. Satu kru kapal mengalami luka bakar serius.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Kematian tragis ibu hamil Maria Yunita dan bayinya di Kabupaten Sikka, NTT, memicu kecaman keras dari masyarakat dan organisasi masyarakat sipil di wilayah tersebut.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung penuh pelaksanaan Festival Maumerelogia 5 yang akan berlangsung pada 15-24 Mei 2025.
Sebanyak empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik kasus Hak Guna Usaha (HGU) Tanah Nangahale di Kecamatan Talibura, Kabupaen Sikka, dilaporkan ke Polda NTT.
Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved