Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PT Agro Semesta Utama mulai mengoperasikan pabrik durian beku keduanya di Kabupaten Deliserdang. Pabrik itu merupakan yang terbesar di Provinsi Sumatra Utara.
CEO PT Agro Semesta Utama, Muhammad Syarif, mengatakan perusahaannya telah meresmikan pabrik durian beku yang kedua di Kabupaten Deliserdang, Senin (17/1).
"Pabrik durian yang kami kelola ini merupakan pabrik durian terbesar di
Sumatra Utara," ujarnya seusai peresmian.
Menurut dia, pabrik yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Morawa ini
memekerjakan lebih dari 200 orang karyawan dan mampu memproduksi 10 ton
daging durian beku per hari.
Daging durian beku tersebut berbentuk pasta yang dikemas dalam plastik
kedap udara dan disimpan dengan suhu 15 hingga -20 derajat celcius. Suhu yang dingin itu untuk menjaga kualitas durian tetap baik dan aman
dikonsumsi.
Saat ini Agro Semesta melayani permintaan dari negara-negara Asia seperti Malaysia, Hong Kong dan Singapura. Dalam perjalanannya ke depan M Syarif optimistis produknya akan mampu merambah pasar Eropa.
Untuk menopang perluasan ekspor itu perusahaannya membangun pabrik yang kedua.
Dia menuturkan, perusahaannya yang berdiri mulai 2014 itu awalnya hanya
menyasar pasar domestik. Ketika itu Agro Semesta mengoperasikan pabrik
pertamanya di Kecamatan Galang, Deliserdang.
Namun empat tahun kemudian mereka berhasil memulai penetrasi ke pasar dunia dengan negara tujuan Malaysia dan Tiongkok. Hingga kini mereka telah memiliki pabrik kedua berkapasitas produksi 10 ton per hari.
Badan Karantina Pertanian mencatat ekspor durian dalam bentuk beku/pasta dari Sumut ke Tiongkok dan Malaysia mencapai 412 ton sepanjang semester I-2020. Jumlah itu cukup jauh melampaui volume ekspor pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 392 ton.
Untuk tetap menjaga produksi pabrik, lanjut M Syarif, perusahaannya mendapat pasokan durian bukan hanya dari daerah di Sumut. Namun juga dari beberapa daerah penghasil durian di Aceh dan provinsi lain di Pulau Sumatra. (N-2)
PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 kembali mencatatkan kontraksi. Berdasarkan data S&P Global, PMI Indonesia turun 0,5 poin menjadi 46,9, dibandingkan Mei 2025 yang berada di level 47,4.
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Selama ini, industri tekstil dalam negeri telah menyepakati skema nontarif dengan memprioritaskan penyerapan produksi lokal, dan hanya mengimpor sesuai kebutuhan.
IHGMA mendorong profesionalisme para GM hotel dengan memperkuat literasi digital sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Prinsip keberlanjutan kini menjadi landasan dalam strategi perluasan ekspor dan penguatan pelaku usaha domestik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved