Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat, terus mengejar target capaian vaksinasi covid-19 dosis kedua yang saat ini, capaiannya baru di kisaran 40%. Akibatnya, Cianjur belum bisa melaksanakan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy, mengatakan berdasarkan rekomendasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta Indonesia and Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) ada syarat-syarat tertentu bisa melaksanakan vaksin dosis ketiga. Satu di
antaranya capaian dosis kedua minimal harus sudah 60%.
"Di Kabupaten Cianjur sendiri capaian dosis kedua masih kisaran 40%. Jadi, mengacu rekomendasi BPOM dan ITAGI, booster homogeneous dan heterogeneous belum bisa kita laksanakan," terang Irvan kepada Media Indonesia, Kamis (13/1).
Butuh capaian sekitar 20% lagi bagi Kabupaten Cianjur bisa mengejar target minimal 60% cakupan vaksinasi dosis kedua. Sehingga, nanti bisa melaksanakan vaksinasi dosis ketiga alias booster. "Fokus atau konsentrasi kita saat ini sedang pemberian vaksin bagi anak usia 6-11 tahun. Kalau itu sudah selesai, secara simultan tentu kita kejar percepatan pencapaian dosis keduanya," ungkap Irvan.
Sementara capaian vaksinasi dosis pertama bagi semua kalangan di Cianjur sudah melebihi target, berada di kisaran 73%. "Berbagai upaya kami maksimalkan meningkatkan capaian vaksinasi," tegasnya.
Kurun dua bulan terakhir, di Kabupaten Cianjur tidak terjadi penambahan kasus baru konfirmasi covid-19. Kalaupun ditemukan ada yang positif warga Cianjur, pemeriksaannya rata-rata sedang berada di luar daerah.
"Pemerintah selalu menerapkan strategis gas dan rem. Sekarang misalnya sedikit ngegas untuk menggairahkan atau men-trigger perekonomian. Saya kira ini juga patut disambut. Tetapi kalau ada hal-hal yang memang nanti ada kasus atau lainnya secara epidemiologi, kita sampaikan kebijakan-kebijakan yang lebih tepat," pungkasnya. (OL-15)
Jumlah masyarakat Indonesia yang disuntik vaksin covid-19 dosis keempat atau booster kedua terus meningkat
Pemerintah menganjurkan agar masyarakat tetap melakukan vaksin booster covid-19 meski aturan wajib masker resmi dicabut.
"Vaksinasi dosis booster kedua sangat penting untuk mengendalikan penyebaran covid-19 dan mencegah terjadinya lonjakan kasus."
DI saat meningkatnya jumlah pasien Covid-19, persedian vaksin Covid-19 di sejumlah Puskesmas di Surabaya, Jawa Timur, kembali kekurangan vaksin.
Masyarakat rentan dan umum penerima vaksin booster kedua juga bertambah. Jumlahnya kini mencapai 1.036.598 orang.
LEBIH dari 18 ribu orang di Indonesia menerima vaksin covid-19 dosis ketiga hari ini, Sabtu, 11 Maret 2023. Data itu termuat dalam laman covid19.go.id
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI dan professor di Griffith University, Tjandra Yoga Aditama, menanggapi perihal melonjaknya kasus covid-19 di Asia Tenggara seperti Thailand.
Sebanyak lebih dari 7 juta lansia sudah menerima vaksin covid-19 dosis ketiga atau booster hingga Minggu (7/1).
BIAYA vaksin covid-19 berbayar diatur di masing-masing fasilitas kesehatan. Kebijakan biaya mandiri vaksin covid-19 sama seperti aturan biaya vaksin influenza atau HPV.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kris Dayanti pun mengimbau kepada Kemenkes untuk menyampaikan rencana vaksinasi Covid-19 dengan jelas kepada masyarakat agar tidak terjadi kegaduhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved