Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan sejumlah langkah penanganan darurat pascabanjir dan tanah longsor di Kota Jayapura, Papua sejak Kamis (6/1) malam.
Bencana banjir utamanya melanda sejumlah distrik di Kota Jayapura dan sekitarnya, seperti Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram, dan Muara Tami.
Baca juga: Kemendag : Pengaduan Konsumen Naik 10 Kali Lipat, Terbanyak E-commerce
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja yang juga Juru Bicara Kementerian PUPR menjelaskan, pihaknya sudah mengerahkan alat berat untuk pembersihan sampah di sungai-sungai dan di ruas-ruas jalan terdampak.
"Jumlah alat yang dikerahkan oleh Balai-balai kami di Jayapura sebanyak 12 unit Dump Truck, 3 excavator mini, 2 excavator besar," kata Endra dalam keterangannya, Minggu (9/1).
PUPR juga telah mendapatkan bantuan tambahan alat berat dari kepolisian sebanyak tiga unit excavator besar dan 1 loader, serta du dump truck dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura.
Untuk penanganan jangka pendek bencana tersebut, pemerintah tengah mengkaji untuk segera menormalisasi tiga sungai, yakni Siborgonyi (1,9 km), Acai (1,6 km), dan Makanoay (0.66 km).
Normalisasi sungai, ungkap Endra, perlu dilakukan sebab berdasarkan hasil evaluasi Tim PUPR di lapangan. Salah satu penyebab banjir adalah terjadinya sedimentasi sungai dan penyumbatan sampah pada Daerah Aliran Sungai di wilayah tersebut, sehingga hujan deras yang turun menyebabkan sungai meluap.
Selanjutnya dikatakan Endra, PUPR telah melakukan pembersihan beberapa ruas jalan yang terdampak banjir. Terdapat empat ruas jalan nasional yang terdampak, yaitu Jl.Kelapa Dua , Abepura ruas Bts. Kota Jayapura/Kab. Keerom, ruas Jayapura – Sentani, dan Jalan Raya Abepura
"Saat ini semua ruas tersebut sudah dilakukan pembersihan dengan alat berat dan sudah dapat dilalui kendaraan dengan lancar," klaimnya.
Untuk penanganan jangka panjang, PUPR merencanakan akan membangun sejumlah infrastruktur untuk konservasi air dan pengendalian banjir. Di antaranya mengusulkan pembangunan kolam retensi di Kawasan Organda Baru, pembangunan parapet di Sungai Acay dan Sungai Siborgonyi, serta pembangunan check dam atau dam pengendali di hulu Sungai Makanoay.
Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selain banjir, hujan deras di Jayapura juga menyebabkan terjadinya tanah longsor. Sejauh ini tercatat 7 orang korban jiwa atas bencana hidrometeorologi yang terjadi di Jayapura di awal tahun ini.
Selain korban jiwa, bencana juga menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi dari rumah. Berdasarkan informasi Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, terdapat lebih dari 1.000 warga yang mengungsi. (OL-6)
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved