Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Trans-Jawa Terkendala Dana

Akhmad Safuan
19/5/2016 01:10
Trans-Jawa Terkendala Dana
(ANTARA)

PEMBEBASAN lahan untuk sebagian ruas jalan Tol Trans-Jawa di Provinsi Jawa Tengah terkendala belum tersedianya dana untuk pembebasan lahan.

Seperti di ruas Tegal-Pekalongan, Batang-Semarang, dan perbatasan Jateng dan Jawa Timur Salatiga-Boyolali, yang masih dalam tahap pembayaran pembebasan lahan.

"Kita bingung dan terkatung-katung, beberapa kali pertemuan dan telah ada kesepakatan, tetapi belum juga ada pembayaran lahan yang terkena tol," kata Suwarti, warga Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, Jateng, Rabu (18/5).

Warga Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Kusrin, juga mempertanyakan pembayaran lahannya yang telah dipatok untuk tol.

"Untuk mencari tempat tinggal baru kami juga kesulitan karena belum ada uang ganti rugi."

Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jateng Lukman Hakim mengaku kesulitan dalam pembayaran pembebasan lahan tol.

"Kami juga khawatir jika kondisi ini berlanjut, pembebasan akan mundur dari rencana selesai Juli," tambahnya.

Untuk membebaskan lahan Tol Trans-Jawa di Jawa Tengah mulai Brebes Mantingan setidaknya dibutuhkan anggaran Rp6,3 triliun. Sebanyak Rp1,3 triliun dibutuhkan dalam waktu dekat.

"Jika dana itu tidak ada, tentu berdampak kurang baik. Selain proyek akan terkatung-katung, juga menyulitkan pembebasan mendatang karena pemilik lahan dapat berubah pikiran."

Dari jalur selatan Jawa Barat, Kapolres Kota Tasikmalaya AKB Arif Fajarudin meng-ungkapkan ada 46 titik yang perlu dipasangi penerangan jalan umum, khususnya dalam menghadapi Lebaran.

"Kami telah melaporkan titik yang harus dipasangi penerangan jalan umum terutama berada di jalur atas Gentong dan bawah. Kondisi jalan banyak berbelok-belok, turunan dan tanjakan, kondisi jalan masih bergelombang, banyak jurang, dan masih ada yang berlubang," kata Arif.

Arif memperkirakan, meski Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali telah beroperasi, jalur selatan Jabar tetap akan ramai digunakan pemudik saat Lebaran.

Itu karena jalur selatan Jabar menjadi salah satu jalan peng-hubung Jakarta, Bandung, melalui Garut, Gentong Tasikmalaya menuju arah Ciamis, Banjar, Pangandaran arah Cilacap.

Bahkan, jalur tersebut pun selalu dipadati kendaraan terutama dari arah Jawa Tengah menuju Bandung atau sebaliknya.

Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, jalan nasional di jalur tengah penghubung pantura ke jalur selatan di Banyumas, Jateng, banyak yang berlubang, aspal mengelupas, dan jalanan bergelombang.

Jalan berlubang dengan diameter hingga 50 sentimeter banyak terjadi mulai perbatasan Brebes-Banyumas di Kecamatan Pekuncen, Banyumas, kemudian masuk Ajibarang hingga Wangon.


Tertimbun longsor

Jalan kabupaten di Kampung Cibarengkok Kulon, Desa/Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tertimbun tanah longsor.

Akibat bencana itu, akses transportasi dari Kecamatan Cidadap menuju Kecamatan Sagaranten maupun sebaliknya jadi terhambat.

Camat Cidadap Jenal Abidin menjelaskan longsor terjadi Rabu (18/5) dini hari.

Ruas jalan tertutup material tanah longsor dan empat pohon berukuran besar.

Panjang jalan yang tertutup longsoran sepanjang 15 meter dan lebar 6 meter. (AD/LD/BB/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya