Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo enggan mengomentari elektabilitasnya yang tinggi menurut sejumlah lembaga survei untuk menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
''Itu angka apa,'' ujar Ganjar saat dimintai komentar ihwal elektabilitasnya untuk Pilpres 2024, seusai menghadiri acara Nitilaku UGM, di Gedung Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, Sabtu (18/12).
Sebelumnya, hasil survei yang dilakukan Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mencapai 20,4 persen, jauh unggul dibandingkan Ketua DPR Puan Maharani 1,3 persen dan Airlangga Hartarto 1,1 persen.
Sementara itu, hasil survei Indopol Survey and Consulting menempatkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto di posisi sama-sama teratas.
Dalam konteks top of mind atau pertanyaan terbuka terkait tokoh nasional yang layak sebagai presiden pada 2024, Ganjar Pranowo memiliki
elektabilitas 13,98 persen dan Prabowo Subianto 13,98 persen.
Demikian pula survei yang dilakukan oleh Lembaga Analis dan Konsultan Sosial Politik Indonesia, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) mencatat Ganjar Pranowo berada di posisi teratas disusul Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan.
Tak hanya soal elektabilitas, orang nomor satu di Jateng ini juga tak mau berkomentar soal kemungkinan disandingkan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang siap diusung sebagai cawapres pada Pilpres 2024.
''Halah cawapres apa,'' ujar Ganjar Pranowo sembari berlalu.(Ant/X-10)
Selama proses pengambilan dibuka, antusiasme masyarakat terhadap pengambilan PIN sangat tinggi, terutama karena jadwal pengajuan PIN berbarengan dengan verifikasi keaslian berkas.
Penyembelihan hewan kurban dengan total sebanyak 138 hewan kurban, terdiri dari 45 ekor sapi dan 93 ekor kambing.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih berpotensi di tiga daerah Kudus, Jepara dan Kajen.
Potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah berlangsung di kawasan pegunungan, dataran tinggi, sebagian Solo Raya, Jawa Tengah bagian selatan dan Pantura.
Jumlah hewan kurban yang disembelih pada Idul Adha di Jawa Tengah mencapai 547.590 ekor. Penyembelih dan pembagian daging kurban berlangsung hingga Sabtu (7/6)
Wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah dipilih mengingat kedua daerah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor perikanan hias dan akuakultur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved