Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SEBANYAK 582 unit rumah warga terendam akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Kejadian ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Riam Kiwa dan Sungai Martapura pada Selasa (14/12) pukul 16.01 WITA.
"BPBD Kabupaten Banjar menyebutkan banjir ini melanda lokasi di Gp. Peunalom I, Gp. Peunalom II, Gp. Layan, Gp. Pulo Mesjid yang terletak di Kecamatan Tangse. Di lokasi ini sedikitnya terdapat 120 KK terdampak," kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (18/12).
Baca juga: Jelang PSU, Tensi Politik di Desa Sibandang Memanas
Desa Tunggul Nangka di Kecamatan Pengaron, Desa Sungai Raya di Simpang Empat, Desa Melayu Ilir, Desa Dalam Pagar, Desa Akar Baru, Desa Akar Bergantung, Desa Pakauman Dalam di Kecamatan Martapura Timur.
Lebih lanjut Desa Pasar Jati, Desa Pingaran Ilir di Kecamatan Astambul, Desa Murung Keraton, Desa Murung Kenanga, Desa Jawa Laut di Kecamatan Martapura, Desa Telok Selong di Kecatan Martapura Barat dan Kecamatan Sungai Tabuk.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Jumat (17/12) pukul 20.00 WITA, Kondisi banjir masih menggenangi di beberapa titik.
"Terpantau ketinggian air di jalan deda berkisar 3-5 sentimeter, sedangkan untuk di halaman rumah warga ketinggian air berkisar 5 - 30 sentimeter. Untuk warga yang terdampak sebagian ada yang mengungsi ke rumah keluarga terdekat," ujarnya.
Sesaat, lanjut Abdul, setelah kejadian BPBD Kabupaten Banjar bersama tim gabungan melakukan evakuasi terhadap warga terdampak. Kaji cepat juga dilakukan untuk dapat menentukan tingkatan lanjutan yang perlu diambil. Hasil pengamatan visual, ketinggian permukaan sungai Martapura mengalami peningkatan menjadi siaga.
Menyikapi hal ini, BNPB menghimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk tetap waspada dan siaga. Peningkatan curah hujan ini berpotensi memicu terjadinya risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.
"Masyarakat dapat memperkuat diseminasi informasi melalui jaringan komunikasi digital maupun menggunakan telekomunikasi frekuensi radio sebagai sarana informasi awal peringatan dini. Sehingga dapat menjadi pertimbangan langkah yang dapat diambil dalam hal kesiapsiagaan," ungkapnya.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan peringatan dini kepada 23 daerah akan mengalami urah hujan dengan intensitas tinggi yang berpotensi mengakibatkan banjir rob.
Sebanyak 23 daerah tersebut yakni Belawan, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat.
Kemudian Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Ternate, Halmahera, Papua Barat bagian utara, Papua bagian utara, dan Merauke. (OL-6)
POPULASI kera hidung panjang atau Bekantan (nasalis larvatus) di pusat konservasi Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel) terus bertambah.
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
BANJIR bandang melanda kawasan wisata Lembah Bajuin, Desa Sungai Bakar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyusul tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Misi Dagang Internasional 2025 dalam rangka menggaet investor dan promosi berbagai produk unggulan daerah ke pasar global.
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq memastikan proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini memiliki banyak keunggulan.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved