Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Usaha Wisata Selam Kini Mengandalkan Turis Lokal, Andalkan Sertifikasi CHSE 

Iis Zatnika
05/11/2021 10:27
Usaha Wisata Selam Kini Mengandalkan Turis Lokal, Andalkan Sertifikasi CHSE 
Munas PUWSI dilaksakanan hibrid di Hotel Harris Suites FX Sudirman, Jakarta, Rabu (3/11).(Dok PUWSI)

Sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) menjadi salah satu modal utama kebangkitan industri selam ketika pemerintah mulai memperbolehkan pembukaan usaha wisata. Sertifikasi yang diberikan gratis oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu akan mendatangkan kepercayaan wisatawan serta menjamin keberlanjutan usaha. 

“CHSE masih kita terus galakkan di kalangan Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI) terutama untuk menjamin kepercayaan wisatawan domestik yang saat ini jadi andalan kita,” kata Ketua Umum PUWSI periode 2021-2024 Arief Yudo Wibowo usai disahkan kepemimpinannya dalam Musyawarah Nasional (Munas) PUWSI ke-III yang dilaksakanan hibrid di Hotel Harris Suites FX Sudirman, Jakarta, Rabu (3/11).
 
Arief menyatakan agenda PUWSI terkini adalah memanfaatkan big data dalam perancangan program kerja organisasi dan pengembangan industri wisata selam. “Kita perlu mengumpulkan data dan mendesain program dari hasil data itu,” terang Arief.

Munas PUWSI diikuti sekitar 70 Anggota PUWSI dari berbagai wilayah, yang sebagian besarnya hadir secara virtual dengan dibuka oleh Menparekraf Sandiaga Uno serta Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves Odo R. M. Manuhutu.

”Saya harap seluruh pelaku usaha di bidang selam dapat saling bekerja sama dalam mengembangkan produk dan industri wisata selam supaya semakin diminati wisatawan mancanegara dan Indonesia,” ujar Sandiaga dalam pidatonya.

Para peserta Munas PUWSI di antaranya Scuba Diving Commando, Liquid Dive Center, serta Wayang Dive Center. Sementara perwakilan kementerian dan lembaga yang hadir di antaranya Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, serta perwakilan agensi selam NAUI, PADI, SSI, RAID, SDI, PSS, serta perwakilan komunitas dan organisasi seperti GAHAWISRI, GIPI, IATTA, JANGKAR, ASITA, ASTINDO, MASATA, KORMI, Divers Alert Network (DAN) Indonesia, serta Deep & Extreme Indonesia.

Arief Yudo Wibowo sendiri adalah pemilik Photodivetrip serta CHSE Auditor yang merupakan kolaborasi Sucofindo dan Kemenaprekraf serta mmeiliki sertifikasi sebagai Professional Association of Diving Instructor  Open Water Scuba Instructor serta Professional Association of Diving Instructor, Emergency First Responder Instructor. (*/X-6) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik