Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Stok Beras Cukup untuk Ramadan

Nurul Hidayah
10/5/2016 06:40
Stok Beras Cukup untuk Ramadan
(ANTARA)

HINGGA Senin (9/5), stok beras Bulog yang tersebar di sejumlah daerah ketika memasuki Ramadan dilaporkan aman, kecuali di wilayah Bangka.

Stok beras di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, misalnya mencukupi hingga 14 bulan mendatang.

Pengadaan pun masih dilakukan hingga kini.

"Stok yang ada di gudang kami masih sebesar 73 ribu ton," ungkap Kepala Bulog Subdivisi Indramayu, Abdul Basit, Senin (9/5)

Di Jawa Timur, Bulog Subdivre Malang-Pasuruan menyiapkan sekitar 30 ribu ton beras kelas medium II seharga Rp7.300 per kg untuk masyarakat hingga Lebaran mendatang.

"Masih ada 30 ribu ton beras kelas medium II. Bahkan, jumlah itu mencukupi hingga Oktober mendatang," sebut Kepala Bulog Subdivre Malang-Pasuruan, Jawa timur, M Arsad kepada Media Indonesia.

Masyarakat pun dijamin tidak akan dipermainkan spekulan yang membuat harga beras bisa melambung.

Terkait rencana operasi pasar (OP), Bulog dipastikan akan melakukannya sebelum Ramadan.

"Masih dikoordinasikan oleh Kepala Divre V Jawa Timur dengan Gubernur Jatim," ujar Arsad.

Sementara itu, stok beras yang ada di Gudang Bulog 308 dan 301 di Klaten, Jawa Tengah, hingga kemarin, terkumpul 8.200 ton.

Sebanyak 5.000 ton tersimpan di Gudang 308 Karangwuni, Ceper, dan sisanya 3.200 ton di Gudang 301 Karanganom, Klaten Tengah.

"Untuk kebutuhan Lebaran di Klaten, stok aman dan terkendali," kata Totok Praptomo, Kepala Gudang 301 Karanganom.

Di lain hal, Bulog Divre Sumatra Selatan dan Bangka Belitung menyatakan telah menyimpan beras untuk keperluan hingga delapan bulan mendatang.

"Stok yang ada di gudang saat ini 50.000 ton. Jumlah tersebut sangat cukup," ujar Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel, Mansur Siri.

Terkait dengan rencana OP, Bulog Klaten mengaku akan melihat perkembangan kondisi pasar.

"Perencanaannya akan dilakukan saat ada gejolak harga di pasar, yang pasti Bulog siap," pungkasnya.

Jaminan ketersediaan beras pun diutarakan Bulog Subdivre Batam dan Bulog Divre Aceh.

"Persedian cukup hingga dua bulan mendatang," kata Kepala Subdivre Perum Bulog Batam, Pengadilan Lubis.

Kepala Bulog Divre Aceh, Achmad Ma'mun, menjamin persediaan beras lebih dari 25 ribu ton dan cukup hingga empat bulan mendatang.

Sebelumnya, Bulog Aceh telah mendatangkan beras dari Jawa Timur sebanyak 5.500 ton.

Terkait dengan OP beras, Achmad mengaku baru digelar di beberapa titik, dan belum melakukannya secara terbuka.

Saat ini, harga beras menengah di pasaran sudah bergerak di atas Rp9.000 per kg.

"Pemerintah menentukan jangan sampai harga beras melebihi Rp10 ribu per kg," pungkasnya.


Minta ke Jakarta

Untuk menutupi kekurangan stok beras, Bulog Subdivre Bangka mengaku akan mendatangkan 2.000 ton beras dari DKI Jakarta.

Kepala Subdivre Bangka Erwin Budiawan mengatakan sudah memproses permintaan itu, bulan lalu.

Di sisi lain, rencana Bulog mengimpor daging sapi untuk kebutuhan Ramadan dikeluhkan sejumlah pedagang daging di Karawang, Jawa Barat.

Pasalnya, daging impor tidak segar dan kurang cocok untuk digunakan sebagai olahan makanan seperti bakso.

"Mending perbanyak sapi impornya," cetus Fahrul, 24, pedagang di Pasar Johar.

Ia mengatakan target menekan harga daging sapi di bawah Rp90 ribu per kg bisa dipenuhi pedagang, asalkan pemerintah berani menetapkan nilai jual sapi impor Rp35 ribu per kg di level perusahaan penampung sapi impor.

Untuk menyiasati mahalnya harga daging sapi, sebagian pedagang bakso di Tuban, Jawa Timur, telah beralih mengunakan daging ayam.
(TIM/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya