Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Tingkatkan Kemandirian Warga Binaan Melalui SAE

LEMBAGA Pemasyarakatan Kelas IIA Pematangsiantar terus meningkatkan pembinaan dan kegiatan kerja kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Hal ini sebagai Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) terutama WBP yang tidak berapa lama lagi akan bebas dan kembali berbaur atau terintegrasi dengan keluarga dan masyarakat.

Adapun program pembinaan serta kegiatan kerja yang diberikan kepada WBP berupa budi daya ikan lele dan ikan nila pada kolam terpal bundar, budi daya ikan gurami dan ikan mas pada kolam konvensional, budi daya tanaman pepaya tumpang sari dengan tanaman cabe dan terong boga.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Pematangsiantar Rudy Fernando Sianturi berharap dengan bekal pembinaan kemandirian yang diperoleh selama menjalani masa pidana, WBP nantinya akan menjadi manusia yang aktif dan produktif. Selain itu juga tidak akan mengulangi lagi perbuatan yang melanggar hukum.

"Saya berharap dengan kegiatan pembinaan sarana asimilasi dan edukasi ini warga binaan kami mampu mengaplikasikan kegiatan ini sebagai bekal dalam mencari kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya ketika mereka sudah keluar dan sudah selesai menjalani pidana dan juga mampu diterima kembali di tengah-tengah masyarakat khususnya keluarga," kata Rudy dalam keterangan nya, Jumat (10/9).

Kalapas Rudy tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam program pembinaan tersebut khususnya kepada lembaga Kementerian Perikanan Dinas Perikanan sebagai pihak eksternal maupun jajaran seksi kegiatan kerja sebagai pihak internal.

"Kegiatan pembinaan ini meliputi kegiatan produksi ulos tenun,menjahit, merajut, pangkas, salon di blok wanita, pembuatan roti (bakery) , pembuatan miniatur dan bengkel kerja meubel kayu dan besi. Juga sektor pertanian dengan cara memanfaatkan lahan kosong di seputaran branggang lapas," jelasnya. (AP/OL-10)