Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Banyuwangi Siap Buka Destinasi Wisata Mulai 10 September

Mediaindonesia.com
08/9/2021 23:04
Banyuwangi Siap Buka Destinasi Wisata Mulai 10 September
Wisatawan di Pantai Marina Boom, Banyuwangi.(ANTARA )

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadwalkan siap membuka destinasi wisata di kawasan setempat mulai 10 September 2021 seiring turunnya situasi COVID-19.

"Kita semua bersyukur, tapi jangan lengah. Kalau nanti kembali melonjak, semua yang susah karena berpotensi ditutup lagi," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat rapat koordinasi Satgas Penanganan COVID-19 Banyuwangi, Rabu (8/9).

Pariwisata Banyuwangi, kata dia, segera dibuka namun tetap dikendalikan dengan berbagai ketentuan, salah satu syarat utamanya adalah pelaku dan pengunjung destinasi wisata harus sudah vaksin, dengan menjadikan aplikasi PeduliLindungi sebagai basis penataan pengunjung.

Kapasitas pengunjung destinasi wisata ketentuannya hanya 25 persen, dan para pelaku wisata harus sudah divaksin.

"Setiap destinasi wisata harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau memakai barcode/menunjukan sertifikat vaksin bagi para pengunjung sabagai syarat masuk destinasi wisata," ucapnya.

Menurut Bupati Ipuk, pariwisata Banyuwangi di masa pandemi ini mengandalkan pariwisata berkualitas, bukan pariwisata massal.

"Kami minta kepada teman-teman pelaku wisata agar destinasi mengutamakan quality tourism dengan mengejar kualitas wisata, bukan pada kuantitas pengunjung," katanya.

Ia menambahkan, selama pandemi utamanya ketika masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), industri wisata sangat terpukul karena harus ditutup sementara.

"Dibukanya pariwisata ini membutuhkan komitmen dan kesadaran bersama. Mari patuhi dan jalankan semua persyaratan yang telah ditentukan," tuturnya.

Sementara itu, Dandim 0825/ Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto menambahkan dibukanya pariwisata Banyuwangi bukan berarti dilonggarkan, tapi dikendalikan.

"Jangan sampai lupa diri sehingga membuat kasus COVID-19 naik lagi. Mari jaga bersama dan taati aturan, sebab apabila melanggar akan kami tindak," katanya.

Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan bahwa TNI dan Polri akan melakukan pengawasan di destinasi wisata.

"Kami akan tempatkan personel dari TNI dan Polri sesuai kawasan, untuk memantau destinasi wisata," katanya. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya