Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Bantu Atasi Pandemi, Relawan ACT Perkuat Gerakan Nasional MUI

Bayu Anggoro
04/8/2021 22:10
Bantu Atasi Pandemi, Relawan ACT Perkuat Gerakan Nasional MUI
Sejumlah relawan ACT menggelar kegiatan wakaf modal usaha di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat(MI/KRISTIADI)

AKSI Gerakan Nasional yang diinisiasi Majelis Ulama Indonesia mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Sejumlah elemen pun menyatakan kesediaannya untuk bergabung dan bersama-sama memperluas aksi sosial tersebut.

Seperti yang dilakukan komunitas relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Mereka menyatakan mendukung penuh Gerakan Nasional yang dipelopori MUI.

Presiden ACT, Ibnu Khajar, mengatakan gerakan ini hadir sebagai upaya untuk mengatasi kondisi kedaruratan yang dialami bangsa Indonesia.

Menurutnya, dampak pandemi nyatanya telah memberikan efek kesulitan
ekonomi kepada sebagian besar masyarakat. "Kini mulai muncul ke permukaan orang-orang miskin baru. Kami siap berkomitmen dalam Gernas MUI," katanya, Rabu (4/8).

Gerakan Nasional ini, lanjut dia, merupakan satu aktivitas penting untuk menjaga jiwa dan menjaga keselamatan umat manusia. "Salah satu efek yang harus disiapkan dengan baik adalah efek ekonomi dan sosial. Karena itu, hadirnya masyarakat sipil dari kalangan filantropi adalah penting untuk mendukung aktivitas besar guna menyelamatkan sisi kesehatan dan sisi ekonomi."

Ibnu menyambut baik gerakan yang dimotori MUI mengingat ACT dan MUI sebelumnya sudah bersama-sama berkomitmen untuk mengatasi permasalahan umat. "Kami sudah mulai dengan berbagai aktivitas ACT dan MUI di beberapa tempat. Armada sudah kita kerahkan, logistik dari donatur dan dermawan sudah dikerahkan. Di masa PPKM Darurat, kita salurkan 1.000 ton bahan pangan, bersama dengan 100 ribu karton air minum, dan 1.000 sapi di Jawa-Bali."

Adapun komitmen ACT dalam mendukung gerakan nasional ini, diwujdukan dengan menyiagakan 104 kantor cabang di berbagai wilayah dan relawan yang siap membantu. Yang menjadi fokus saat ini yakni menyelamatkan jiwa dan menyelamatkan ekonomi masyarakat.

"Kami dari ACT menyatakan komitmen, mendampingi perjuangan ini sampai
tuntas nanti kita bersama menyelesaikan program ini. Semoga bangsa
Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu melewati pandemi covid-19," ujarnya.

 

MUI

 

Dalam sambutannya, Sekjen MUI, Buya Amirsyah Tambunan, menyampaikan
bahwa MUI sejak awal pandemi sudah membentuk tim sendiri menangani
covid-19. Kali ini MUI memperluas jangkauannya sampai ke daerah.

"Gerakan Nasional Covid-19 MUI adalah gerakan berkesinambungan sejak mulai adanya pandemi covid-19. MUI dengan semua komponen bangsa bersama ulama, zuama, cendekiawan, dan pemerintah harus terus bersatu untuk menanggulangi pandemi covid-19. Ini sebagai bukti nyata bahwa MUI tidak bosan mengajak semua pihak senantiasa membuktikan komitmen," ujarnya dalam peresmian Gernas Covid-19 MUI, secara virtual.

Sementara, Ketua MUI Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat juga sebagai Ketua Gernas, Lukmanul Hakim mengatakan gerakan ini lahir sebagai langkah untuk menanggulangi covid-19 dan pemulihan ekonomi. "Perlu ada tindakan bersama-sama dalam mengatasi permasalahan pandemi."

Ia menambahkan semua pihak sepakat bahwa yang menanggulangi covid-19 bukan hanya pemerintah, bukan juga TNI-Polri. "Tapi kita harus sama-sama mengatasi pandemi covid-19 ini."

Lukmanul Hakim menjelaskan, bahwa fokus Gernas pada penanggulangan,
mulai dari pengobatan, penanganan pasien hingga pemulasaran jenazah. Ia
menyebut bahwa mereka akan turun bersama-sama dengan pemerintah dan
sejumlah lembaga dalam menanggulangi pandemi dan pemulihan ekonomi.

"Gernas MUI yang hadir di bidang sosial dan keagamaan, akan turun ke
lapangan, ke daerah-daerah dibantu para pimpinan MUI di daerah.
Alhamdulillah sejak berdiri Gernas, gernas sudah melakukan
pelatih-pelatihan pemulasaran dan sosialisasi vaksin," tambahnya.

Ia mengungkapkan bahwa niat besar ini tidak bisa dilakukan oleh MUI
sendiri. Maka dari itu, MUI mengundang seluruh elemen bangsa untuk
bersama-sama berkomitmen dalam Gernas untuk mengatasi pandemi.

Dukungan datang dari Direktur Sosial dan Budaya (Dirsosbud) Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri, Brigjen Pol Arif Rahman. ia mengatakan Polri mendukung Gerakan Nasional MUI untuk Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi. "Karena gerakan ini murni mengemban misi kemanusian. No politics, no business’, tapi murni kemanusiaan."

Ia mempersilakan gerakan ini bekerja sama dengan jajaran Polri di wilayah, bisa dengan Kapolda untuk membicarakan program-program. "Intinya Polri mendukung sekali Gerakan Nasional MUI. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini mendapat ridho dari Allah."

Sementara Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan pihaknya telah bahu membahu mendukung program pemerintah. Terutama dalam menyiapkan supply vaksin, obat-obatan dan alat kesehatan.

"Masalah vaksin masih banyak perdebatan, seperti vaksin yang terbaik dan segala macamnya. Kalau boleh saya ingatkan, bahwa vaksin terbaik adalah Anda cepat-cepat divaksin," katanya.

Ia menambahkan vaksin memang tidak memberikan proteksi 100%. Tujuan vaksin mengurangi kematian, mengurangi tingginya pasien di rumah
sakit.

Oleh sebab itu, vaksinasi di Indonesia ini sudah berada pada rel yang benar. Terbukti, pada pandemi covid-19 gelombang kedua, 80% pasien yang dirawat di rumah sakit adalah mereka yang belum dapat vaksin.

"Kalau seandainya masyarakat tidak menerima vaksin ini, pertama kita
tidak ada proteksi diri sendiri. Kedua proteksi orang terdekat," lanjut Honesti.

Dalam konteks ini, Biofarma mendukung penuh gerakan MUI. Ini merupakan
bentuk kepedulian akan menangani kondisi bangsa Indonesia darurat
kemanusiaan.

Menurutnya, masalah-masalah ini memang butuh kolaborasi agar
tertangani dengan tepat. "Kami dari Bio Farma mendukung Gernas. Dari suplai vaksin, sampai hari ini kami sudah mendistribusikan 95 juta dosis. Kalau kita bisa menanamkan keyakinan ke masyarakat agar lebih cepat divaksin, berati kita lebih peduli kepada keluarga, lebih peduli kepada bangsa dan negara." (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya