Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Harga Daging Mameugang Hari Pertama di Aceh Rp180.000 per Kg

Amiruddin Abdullah Reubee
18/7/2021 20:15
Harga Daging Mameugang Hari Pertama di Aceh Rp180.000 per Kg
Aktivitas penjual daging di pasar daging Peukan Pidie, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Minggu (18/7).(MI/Amiruddin Abdullah Reubee.)

HARGA daging hari pertama mameugang pada Minggu (18/7) di Aceh mencapai Rp180.000 per kg (kilogram). Harga daging (kerbau dan sapi) tersebut berbeda dari hari-hari biasanya yang hanya berkisar Rp140.000 hingga Rp150.000 per kg.

Pantauan Media Indonesia di kawasan Kabupaten Pidie, misalnya, harga daging kerbau tembus Rp180.000 per kg. Padahal di hari-hari sebelum meugang harganya yaitu Rp150.000 per kg.

Lalu harga daging sapi, dari biasanya Rp140.000 per kg, pada hari mameugang pertama H-2 Iduladha 1442 H, kali ini mencapai Rp170.000 per kg. Secara umum kenaikan pada dua jenis daging itu sebesar Rp30.000 untuk per kg.

"Harga kerbau bisa mencapai Rp32 juta per ekor dan sapi lokal yang ukurannya langsing juga mencapai Rp20 juta," tutur Abdullah, penjual daging di pasar Peukan Pidie, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Aceh.

Di Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur harga daging sapi pada mameugang hari pertama juga mencapai Rp170.000 per kg. Alasan para penjaja daging maumegang harus menjual semahal itu karena modal mereka untuk membeli hewan ternak tersebut sangat mahal.

"Apalagi pada mameugang Idul Adha seperti ini, harga kerbau atau sapi cukup tinggi karena bersamaan waktu dengan kebutuhan hewan kurban," tutur Fadli, dokter hewan yang juga pengamat masalah pasar daging di Aceh.

Harga itu hampir sama juga di kawasan Kota Banda Aceh ibu kota Provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Hanya, warga kota Banda Aceh dan Aceh Besar lebih suka mengkonsumsi daging sapi.

Berbeda dengan masyarakat Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulyssalam, dan Kabupaten Aceh Singkil lebih laris daging kerbau. "Aceh Bagian Timur, Utara, Banda Aceh, dan Aceh Besar lebih laris daging sapi. Kalau Pidie dan Aceh bagian barat lebih suka konsumsi daging kerbau," tutur Fadhli.

Tradisi konsumsi lauk daging dua hari sebelum Lebaran Idulfitri atau Iduladha dan menjelang Ramadan yang dikenal dengan hari mameugang seperti tidak pernah hilang di masyarakar Aceh. Budaya sejak masa kesultanan Aceh sekitar abad XV masehi itu sengat identik dengan Islam dan rasa sosial antarsesama warga di Serambi Mekkah.

Baca juga: USU Terima 2.889 Mahasiswa Baru dari Jalur SMM
 

Sang anak dan anggota keluarga yang memiliki kemudahan harta, pada hari baik tersebut tidak lupa menyumbangkan rezekinya kepada sanak saudara kurang mampu. Begitu juga si miskin, tetap saja ada yang memperhatikan mereka pada hari mameugang untuk memenuhi kebutuhan daging mameugang tersebut. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya