Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemkot Malang Wajibkan Panitia Kurban Tes Swab Covid-19 Negatif

Bagus Suryo
18/7/2021 12:00
Pemkot Malang Wajibkan Panitia Kurban Tes Swab Covid-19 Negatif
Petugas Dinas Peternakan menempelkan label poel (cukup umur) dan sehat pada hewan kurban di pusat penjualan hewan kurban di Malang, Jawa Tim(Antara)

PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur mewajibkan panitia penyembelihan hewan kurban secara mandiri di masjid dan musala tes swab covid-19 dengan hasil negatif. Penyembelihan hewan kurban juga bisa di rumah potong hewan atau Perumda Tunas. Kebijakan itu untuk mengantisipasi dini potensi munculnya klaster baru covid-19 saat Idul Adha 1442 H/2021.

Data sementara, panitia masjid dan musala sudah mendaftarkan penyembelihan dan pengulitan 56 sapi dan 30 kambing di Perumda Tunas. Dari data itu, 18 hewan kurban rencananya disembelih Selasa (20/7).

Pihak Perumda Tunas menerapkan protokol kesehatan dan mencegah kerumunan. "Estimasi waktu dibatasi, jam kerja kami 8 jam," tegas staf bagian umum Perumda Tunas Kota Malang Kendick Hidayat, Minggu (18/7).

Di Kota Malang ada 360 masjid, bisa dipastikan menyembelih hewan kurban. Termasuk panitia musala dan lembaga pendidikan melakukan hal serupa. Karena itu Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan pengaturan diperlukan agar kegiatan qurban tidak menjadi potensi klaster baru covid-19.

Penyembelihan hewan di Perumda Tunas pada 20-23 Juli, pendaftaran ditutup Senin (19/7). Biaya penyembelihan Rp300 ribu per ekor sapi dan Rp200 ribu per ekor kambing. Sedangkan penyembelihan mandiri dibatasi pada 21-23 Juli.

Pelaksana tugas Direktur Perumda Tunas Elfiatur Roikha mengatakan mampu memotong 170 ekor sapi dan 160 ekor kambing per hari. "Biaya penyembelihan hewan ada subsidi dari dukungan Baznas maupun subsidi dari Perumda Tunas sendiri," kata Elfi.

Sementara itu pelaksana tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sri Winarni mengatakan sudah memeriksa 92 titik penjualan hewan qurban. Hal itu untuk memastikan kelayakan, kesehatan dan kehalalan.(OL-13)

Baca Juga: Libur Idul Adha, Semua Tempat Wisata di Jawa-Bali Tutup

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya