Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Kawasan Obyek Wisata Rawa Jombor akan Direvitalisasi

Djoko Sardjono
17/6/2021 11:00
Kawasan Obyek Wisata Rawa Jombor akan Direvitalisasi
Pengunjung menikmati suasana pemandangan di sekitar Rowo Jombor dengan menggunakan perahu gethek di Rowo Jombor, Klaten, Jawa Tengah.(ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)

KAWASAN obyek wisata Rawa Jombor di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, akan direvitalisasi. Untuk pengerjaan fisiknya akan dimulai pada Juli 2021.

Rencana penataan kawasan obyek wisata Rawa Jombor, salah satu destinasi wisata tirta unggulan, di Kabupaten Klaten, Rabu (16/6), disosialisasikan  di Pendopo Pemkab Klaten.

Kegiatan sosialisasi itu diikuti para pengelola warung apung, karamba jaring apung, perahu atau gethek, pedagang kaki lima, tukang parkir, dan warga sekitar kawasan objek wisata tersebut.

Baca juga: Sejumlah Jalan di Bandung Dibuka-Tutup Imbas Kasus Covid-19 Naik

Sosialisasi dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Klaten Sri Mulyani, Kadinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah Sinoeng Rachmadi, dan Khoirul Murod dari BBWS Bengawan Solo.

Bupati Sri Mulyani, dalam paparannya, menjelaskan gagasan merevitalisasi Rawa Jombor muncul tiga tahun lalu. Untuk revitaslisasi kawasan obyek wisata itu disiapkan anggaran sebesar Rp53 miliar.

Pemanfaatan Rawa Jombor, yang memiliki luas 189,9 hektare itu, selama ini adalah untuk usaha warung apung sebanyak 43 warung, pemancingan, karamba 1.200 titik, wisata perahu 46 unit, dan 137 PKL di sekitar rawa.

Namun, fungsi utama Rawa Jombor di Desa Krakitan, Bayat, itu adalah untuk konservasi air dan irigasi pertanian seluas 78 hektare di wilayah Kecamatan Bayat dan Cawas.

Menurut Sri Mulyani, untuk revitalisai Rawa Jombor, yang akan dimulai pada Juli 2021, pemindahan warung apung dan karamba akan segera  dilakukan. Pun penutupan operasional perahu/gethek dan PKL.

"Kami mengharapkan setelah selesai revitalisasi kawasan obyek wisata  Rawa Jombor, manfaat besar akan dapat dirasakan masyarakat. Selain itu,
aktivitas di sekitar rawa ini akan bertambah hidup," ujarnya.

Terkait, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah, Sinung Rachmadi, mengatakan revitalisasi Rawa Jombor adalah untuk kepentingan masa depan. Karena itu, revitalisasi Rawa Jombor didukung.

"Kami mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya upaya Pemkab Klaten  mempercantik kawasan Rawa Jombor yang akan dijadikan destinasi wisata
unggulan di Klaten," ungkapnya.

Di sisi lain, Khoirul Murod dari BBWS Bengawan Solo menjelaskan fungsi tampungan air Rawa Jombor yang dimanfaatkan untuk irigasi pertanian, kini kian berkurang akibat sedimentasi.

Karena itu, lanjutnya, pemindahan warung apung, karamba jaring apung, dan penghentian operasional perahu/gethek yang kurang tertata itu diharapkan sudah bisa dimulai Juli 2021.

Sementara, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan penataan kawasan Rawa Jombor perlu didukung semua pihak. Karena, ke depan yang menyandarkan hidup dari keberadaan rawa ini juga banyak.

"Revitalisasi Rawa Jombor kita jadikan sesuatu yang menjadi kebutuhan bersama. Untuk itu, ayo kita membuat kesepatan Rawa Jombor kita rawat bareng-bareng,� pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik