SUASANA hati waga Desa Jati Emas, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjab Barat), Provinsi Jambi, kembali sumringah, pasca desa mereka dikunci oleh sang kepala desa Muholid, semenjak Kamis (10/6).
Termasuk para warga yang terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, lantaran terdeteksi terpapar dan punya kontak erat
dengan belasan warga Desa Jati Emas yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 semenjak dua pekan lalu. Hilangnya kegalauan hati para warga desa berpenduduk 321 kepala keluarga atau 1.0521 jiwa di kawasan pasang surut pesisir timur Jambi itu, muncul berkat kedatangan sejumlah anggota Bhayangkari Cabang Tanjab Barat, memberikan trauma healing semenjak Jumat (11/6).
"Alhamdulillah, Sabtu ini keceriaan warga saya makin membaik. Kami berterima kasih kepada Ketua Cabang Bhayangkari Tanjab Barat, yang
semenjak Jumat turun ke desa kami memberikan trauma healing. Kegalauan dan ketakutan mereka terhadap serangan Covid-19 di Jati Emas, memudar dan berganti semangat untuk tetap sehat, dan melawan Covid-19 bersama-sama," kata Kepala Desa Jati Emas Muholid, 45 tahun.
Sementara itu Ketua Cabang Bhayangkari Tanjab Barat Ny. Indri Guntur menjelaskan, Desa Jati Emas merupakan kawasan permukiman pertama wilayah yang mengalami lockdown mikro selama pandemi Covid-19 menghantui Tanjab Barat.
Desa Jati Emas yang terletak di tepian Sungai Bram Itam. Luas desa di kawasan gambut ini sekitar seribu hektare persegi, dengan mata
pencarian utama komoditi tanaman perkebunan. Keputusan lockdown yang diinisiasi Kades Muholid, sudah disepakati bersama masyarakat dan empat perangkat Kepala Dusun, dan sembilan pimpinan Rukun tetangga (RT) menyatakan akan bergotong-royong membantu dan mengawal aktivitas dan kebutuhan warga, termasuk yang diisolasi.
"Kami para bhayangkari di daerah ini ikut peduli dan memberikan bakti sesuai kemapuan kami untuk menolong keadaan masyarakat terdampak Covid-19. Untuk Jati Emas, kita berusaha meringankan dan mengurangi beban trauma warga yang semenjak dilockdown tidak bisa keluar desa, bahkan sebagian dari mereka tekunngkung di rumah menjalani isolasi mandiri," kata Indri.
baca juga: Jambi
Selain melakukan trauma healing dan memberikan inovasi menu makan sehat, melalui pendekatan persuasif dan sesuai menjalani isolasi
mandiri di Jati Emas, Indri dan kawan-kawan mengajak warga yang diisolasi berjemur di bawah matahari pagi dan melakukan senam sehat
ringan.
"Alhamdulillah, kepedulian kami mendapat respon baik, dan trauma warga terlihat berkurang. Insya Allah Bhayangkari Tanjab Barat, bersama Tim Satgas dan sinergi dengan perangkat pemerintah setempat, akan terus mengawalnya berkesinambungan. Bersama kita pasti bisa melawan Covid-19!" tandas Indri yang bersama kawannya juga membagikan paket bantuan sembako untuk kebutuhan warga yang diisolasi. (N-1)
