Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Hadapi Pandemi, Sumut Tambah Prioritas Rencana Pembangunan

Yoseph Pencawan
05/6/2021 00:15
Hadapi Pandemi, Sumut Tambah Prioritas Rencana Pembangunan
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi(ANTARA)

GUBERNUR Sumatera Utara Edy Rahmayadi menambah prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2019-2023 untuk mempercepat pemulihan dampak pandemi Covid-19. Selain itu, penambahan prioritas juga bertujuan melanjutkan transformasi sosial ekonomi untuk meningkatkan rantai produksi dan rantai nilai daerah.

"Perubahan RPJMD ini juga untuk mengoptimalkan keunggulan kompetitif wilayah dan meningkatkan pemerataan kualitas hidup antar-wilayah," kata Edy Rahmayadi, Jumat (4/6).

Dia menerangkan, pandemi Covid-19 telah berdampak buruk pada banyak aspek mulai dari kesehatan, sosial, ekonomi, dan aspek kehidupan lain. Untuk itu, dia menilai perlu dilakukan perubahan prioritas rencana pembangunan.

Perubahan yang dilakukan secara garis besar adalah menambah prioritas rencana dari sebelumnya lima menjadi delapan poin. Antara lain peningkatan kesempatan kerja dan berusaha melalui penyediaan lapangan kerja serta peningkatan dan pemenuhan akses pendidikan.

Kemudian pembangunan infrastruktur yang baik dan berwawasan lingkungan serta penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas dan peningkatan daya saing melalui sektor agraris. Berikutnya peningkatan daya saing melalui sektor pariwisata, peningkatan pelayanan sosial kemasyarakatan dan olahraga serta peningkatan pelaksanaan reformasi dan birokrasi.

Pada peningkatan dan pemenuhan akses pendidikan, lanjutnya, dilakukan peningkatan kompetensi dan kualitas tenaga pendidik sekolah menengah vokasi. Terutama vokasi pertanian, perikanan, pariwisata, informasi teknologi, otomotif serta industri manufaktur dan industri kreatif pada 33 kabupaten/kota se-Sumut.

Lalu pembangunan unit sekolah baru menengah, kejuruan dan khusus sebanyak 14 unit pada tahun 2022 dan 8 unit pada tahun 2023. Selain itu akan dilaksanakan juga pembangunan kampung beasiswa atau wadah informasi untuk beasiswa.

Mengenai penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas, Sumut akan menambah layanan rumah sakit bergerak atau mobil operasi lapangan sebanyak tujuh sampai delapan unit, hingga 2023. "Sehingga bisa menjangkau seluruh daerah yang terpencil," ujarnya.

Di samping penambahan prioritas rencana pembangunan, Edy Rahmayadi juga mengubah target capaian makro pembangunan ekonomi 2022-2023. Sebelumnya, laju pertumbuhan ekonomi Sumut pada 2021 diproyeksikan sebesar 5,5% tetapi diubah menjadi 5%. Pada 2022 diubah menjadi 5,20% dari sebelumnya 5,6% dan pada 2023 diubah menjadi 5,3% dari 5,7%.

Lalu Indeks Pembangunan Manusia pada 2021 diubah menjadi 72,17% dari 72,22%, pada 2022 diubah menjadi 72,57% dari 72,77% dan pada 2203 menjadi 72,97% dari 73,32%. Selanjutnya proyeksi inflasi pada 2021 diubah menjadi 2,50% dari 2,85%, pada 2022 diubah menjadi 3% dari 2,8% dan pada 2023 diubah juga menjadi 3% dari 2,75%. (OL-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya