Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR Sumatera Utara Edy Rahmayadi menambah prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2019-2023 untuk mempercepat pemulihan dampak pandemi Covid-19. Selain itu, penambahan prioritas juga bertujuan melanjutkan transformasi sosial ekonomi untuk meningkatkan rantai produksi dan rantai nilai daerah.
"Perubahan RPJMD ini juga untuk mengoptimalkan keunggulan kompetitif wilayah dan meningkatkan pemerataan kualitas hidup antar-wilayah," kata Edy Rahmayadi, Jumat (4/6).
Dia menerangkan, pandemi Covid-19 telah berdampak buruk pada banyak aspek mulai dari kesehatan, sosial, ekonomi, dan aspek kehidupan lain. Untuk itu, dia menilai perlu dilakukan perubahan prioritas rencana pembangunan.
Perubahan yang dilakukan secara garis besar adalah menambah prioritas rencana dari sebelumnya lima menjadi delapan poin. Antara lain peningkatan kesempatan kerja dan berusaha melalui penyediaan lapangan kerja serta peningkatan dan pemenuhan akses pendidikan.
Kemudian pembangunan infrastruktur yang baik dan berwawasan lingkungan serta penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas dan peningkatan daya saing melalui sektor agraris. Berikutnya peningkatan daya saing melalui sektor pariwisata, peningkatan pelayanan sosial kemasyarakatan dan olahraga serta peningkatan pelaksanaan reformasi dan birokrasi.
Pada peningkatan dan pemenuhan akses pendidikan, lanjutnya, dilakukan peningkatan kompetensi dan kualitas tenaga pendidik sekolah menengah vokasi. Terutama vokasi pertanian, perikanan, pariwisata, informasi teknologi, otomotif serta industri manufaktur dan industri kreatif pada 33 kabupaten/kota se-Sumut.
Lalu pembangunan unit sekolah baru menengah, kejuruan dan khusus sebanyak 14 unit pada tahun 2022 dan 8 unit pada tahun 2023. Selain itu akan dilaksanakan juga pembangunan kampung beasiswa atau wadah informasi untuk beasiswa.
Mengenai penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas, Sumut akan menambah layanan rumah sakit bergerak atau mobil operasi lapangan sebanyak tujuh sampai delapan unit, hingga 2023. "Sehingga bisa menjangkau seluruh daerah yang terpencil," ujarnya.
Di samping penambahan prioritas rencana pembangunan, Edy Rahmayadi juga mengubah target capaian makro pembangunan ekonomi 2022-2023. Sebelumnya, laju pertumbuhan ekonomi Sumut pada 2021 diproyeksikan sebesar 5,5% tetapi diubah menjadi 5%. Pada 2022 diubah menjadi 5,20% dari sebelumnya 5,6% dan pada 2023 diubah menjadi 5,3% dari 5,7%.
Lalu Indeks Pembangunan Manusia pada 2021 diubah menjadi 72,17% dari 72,22%, pada 2022 diubah menjadi 72,57% dari 72,77% dan pada 2203 menjadi 72,97% dari 73,32%. Selanjutnya proyeksi inflasi pada 2021 diubah menjadi 2,50% dari 2,85%, pada 2022 diubah menjadi 3% dari 2,8% dan pada 2023 diubah juga menjadi 3% dari 2,75%. (OL-15)
Pemprov Jawa Barat memprioritaskan penanganan tengkes dengan mengawal program Gerbang Desa
Anggaran yang dikucurkan dari Kementerian PUPR itu lebih kurang sebesar Rp45 miliar. Sementara dari APBD Kabupaten Cianjur lebih kurang Rp50 miliar.
Daerah yang membutuhkan masjid masih terkonsentrasi di wilayah Indonesia timur dan sebagian Sumatra Utara.
Dana CSR sebagai kewajiban moral perusahaan sangat membantu pembangunan di Jabar. Sebab dana APBD tidak akan bisa mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat.
Saat ini, Kabupaten Bandung memasuki Hari Jadi ke-383. Sejumlah pencapaian dalam pembangunan sudah terlihat dalam tiga tahun terakhir.
KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara, menanggapi banyaknya pertanyaan berkaitan kepemimpinan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Tempat makan/minum dan hiburan malam menjadi sasaran utama karena dinilai rentan terjadi pelanggaran protokol kesehatan (prokes) dalam skala yang cukup besar.
GUBERNUR Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta pemerintah kabupaten dan kota di provinsinya mempercepat penyaluran BLT dan Dana Desa.
SATGAS Penanganan Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) menambah 320 kamar isolasi untuk perawatan pasien korona yang tersebar di tiga rumah sakit.
TINGKAT penularan Covid-19 yang masih mengkhawatirkan di Sumatera Utara membuat Gubernur Edy Rahmayadi memberi penekanan terhadap beberapa hal terkait penanganan pandemi.
Menurut Gubsu, dana yang dikeluarkan pemprov untuk membantu membangun kembali rumah para korban sebesar Rp270 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved