Surya Paloh Dianugerahi Gelar Suttan Nata Negara dari Lampung

KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh mendapatkan gelar Suttan Nata Negara dari tokoh adat Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Minggu (10/4), lantaran dinilai memiliki integritas sebagai pemimpin masyarakat.

"Ini termasuk salah satu gelar adat tertinggi. Tidak semua orang mendapatkannya," kata Suttan Perwira Adat Helmi, salah satu tokoh adat Lampung Tengah di sela-sela penganugerahan Surya Paloh di Sesad Agung Nuwo Balak di Gunung Sugih, Ibu Kota Kabupaten Lampung Tengah.

Penganugerahan gelat adat itu dilakukan melalui serangkaian upacara adat yang disaksikan oleh Gubernur Lampung Ridho Ficardo, Bupati Lampung Tengah Mustafa, serta 22 ketua adat di daerah itu.

Setelah sesepuh adat membacakan surat keputusan berbahasa daerah Lampung, Surya naik tandu dari halaman rumah dinas Bupati Lampung Tengah menuju Sesad Agung yang berjarak hanya beberapa meter.

Suttan Helmi menjelaskan bahwa ditetapkannya gelar Suttan Nata Negara kepada Ketum Partai NasDem itu telah melalui sidang tokoh adat sebulan yang lalu. "Bagi orang luar Lampung yang mendapatkan gelar ini harus dikukuhkan dulu sebagai anggota salah satu suku di Lampung," ujarnya.

Berdasarkan hasil sidang para tokoh adat itu, Surya Paloh dimasukkan sebagai tokoh adat di Kampung Bumiaji yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Gunung Sugih.

Dalam rangkaian prosesi adat yang juga disaksikan ratusan masyarakat Lampung itu, Surya menerima pusaka dari sembilan tokoh adat. "Pemberian pusaka itu menunjukkan bahwa Pak Surya Paloh, kami anggap sebagai saudara sendiri," ujar Suttan Helmi.

Sebelum mendapatkan gelar kehormatan tersebut, Surya melakukan panen raya bersama para petani di Desa Liman Benawi, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Dia juga menyempatkan diri untuk berdialog secara langsung dengan para petani dan petugas penyuluhan pertanian di daerah itu.

Di sela-sela panen raya, Surya melantik Bupati Lampung Tengah Mustafa sebagai Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Lampung di tengah areal persawahan yang sudah dipanen. "Pesan saya, titip lestarikan adat dan budaya Lampung ini karena Pak Surya Paloh sudah resmi menjadi tokoh adat Lampung," kata Bupati Mustafa. (Ant/NV/OL-5)