Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Produktivitas Padi Cirebon Alami Peningkatan Tahun Ini

Mediaindonesia.com
01/3/2021 14:31
Produktivitas Padi Cirebon Alami Peningkatan Tahun Ini
BPP Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jabar, mencatat produktivitas pane padi per hektare musim tanam pertama tahun ini.(Ist/Kementan)

KETAHANAN pangan nasional menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman krisis setelah wabah virus korona ini berakhir. Seluruh negara di dunia di masa pemulihan nanti akan mulai menyusun kekuatan pangannya masing-masing. Salah satunya yakni dengan meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berkomitmen untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional khususnya di Jawa Barat. Karena sektor pertanian menjadi solusi nyata terhadap dampak yang diakibatkan pandemi Covid-19, terutama dengan melemahnya ekonomi nasional.

"Sektor pertanian merupakan sektor yang eksis pada krisis apapun. Itu tandanya pertanian menjadi kekuatan suatu  negara. Kenapa? Karena makan tak bisa ditunda, makan tak bisa menunggu hari dan ini menjadi pekerjaan yang tidak akan pernah putus," kata Mentan.

Hal ini dipertegas kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi. “Virus korona memang meluluh lantakkan aspek kehidupan, termasuk sektor pertanian yang mempunyai tupoksi menyediakan pangan. Mulai dari sistem produksi hingga distribusi terganggu," ujar Dedi dalam keterangannya, Senin (1/3).

Lebih lanjut Dedi mengungkapkan bahwa saat ini masih ada beberapa bahan pangan yang masih impor, namun pemerintah terus memikirkan agar Indonesia mampu menyediakan pangan sendiri dan memanfaatkan pangan lokal. 

Sementara itu, kegiatan panen musim tanam (MT) 1 tahun 2020/2021 sedang dilaksanakan di wilayah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

Kegiatan ubinan tengah dilakukan oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Susukan Lebak bekerja sama dengan petugas Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kerangka Sampel Area (KSA). 

Menurut Lia Syafria Ulfah,SPt, atau yang sering dipanggil Lia selaku admin BPP Lemahabang, ubinan yang dilakukan Jumat (26/2) merupakan sawah milik Arif yang berlokasi di Blok Ranca, Desa Susukanlebak, Kecamatan Susukanlebak.

“Dengan menggunakan tanaman padi varietas Inpari 33 dengan luas lahan 0,9 hektare. Hasil ubinan yang di dapat sebesar 5 kg/ubinan, dengan produktivitas 8 ton per hektare gabar kering panen (GKP) atau 7,16 ton/ha gabah kering giling (GKG),” ungkap Lia.

Produktivitas tanaman padi di tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu karena tahun lalu rata-rata produksinyanya hanya mencapai 7,2 ton/ha GKP.  Tanaman padi tersebut menggunakan pupuk phonska sebanyak 400 kg, urea 30 kg, ZA 50 kg, dan phonska plus 2 kg. 

Jika dibandingkan dengan sawah milik petani lain, tanaman padi milik Arif termasuk bagus karena tidak terkena serangan hama kresek. 

“Salah satu faktornya bisa dikarenakan penggunaan pupuk urea yang sedikit. Karena jika kebanyakan urea akan menjadikan tanaman sukulen sehingga tanaman akan menjadi mudah terserang hama maupun penyakit selain juga akan merusak kesuburan tanah, tanah menjadi masam, dan tanah yang masam akan mengakibatkan penyerapan unsur hara tertentu menjadi terhambat”, tutupnya. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya