Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

25 Ribu Ha Sawah di Banyumas Ditargetkan Ikuti Asuransi Pertanian

Lilik Darmawan
25/2/2021 06:47
25 Ribu Ha Sawah di Banyumas Ditargetkan Ikuti Asuransi Pertanian
Sosialisasi asuransi pertanian yang diselenggarakan Kementan di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (24/2/2021).(MI/Lilik Darmawan)

PETANI dan peternak di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terus didorong untuk mengikuti asuransi. Tahun ini diharapkan ada 25 ribu hektare (ha) sawah yang akan masuk asuransi usaha tani padi (AUTP) dan ada 100-200 ribu ekor sapi yang dapat masuk ke asuransi usaha ternak sapi/kerbau (AUTS/K).

Hal itu disampaikan oleh anggota DPR Komisi IV Sunarna yang bersama Wakil Bupati Banyumas Sadewoi Tri Lastiono dan Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana (PSP) Indah Megawati, Rabu (24/2), memberikan sosialisasi asuransi pertanian yang diselenggarakan Kementan di Purwokerto, Jawa Tengah. 

"Kami mendorong supaya petani dengan difasilitasi Pemkab Banyumas mengikuti asuransi pertanian. Untuk areal sawah ditargetkan dengan luasan 25 ribu ha, sedangkan ternak kisaran 100 ribu hingga 200 ribu ekor," jelas Sunarna.

Menurutnya, pengalaman telah membuktikan bahwa di Banyumas masih cukup rentan adanya bencana khususnya banjir. Seperti yang terjadi di sejumlah kecamatan di Banyumas mulai dari Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Somagede  dan lainnya. Ia mengharapkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan KP) Banyumas untuk mendampingi dam membuka layanan terkait 
asuransi.

"Kalau ada kesulitan apapun Dinas Pertanian bisa membantu, sehingga petani tidak merasa kesulitan terutama kalau mengajukan klaim," jelasnya.

Dia mengapresiasi kepada petani di Banyumas karena menjadi daerah yang tinggi kesadarannya dalam mengikuti asuransi pertanian. Dengan adanya sosialisasi tersebut, pihaknya terus mendorong kesadaran para petani dan peternak untuk mengikuti auransi pertanian. Sebab, baik petani maupun peternak memiliki risiko dalam usahanya. Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono meminta kepada Dinpertan KP Banyumas untuk terus mendampingi masyarakat petani dan peternak agar mengikuti program asuransi. 

"Sudah ada target yang ditetapkan tahun ini, maka Dinpertan harus bekerja keras untuk mencapainya. Karena memang asuransi ini penting," ujarnya.

baca juga: Asuransi Pertanian Jadi Solusi bagi Petani di Karo, Sumut

Sementara Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan Indah Megahwati mengatakan asuransi pertanian sebetulnya sudah lama, sejak tahun 2015 silam dan akan terus ditingkatkan luasannya. 

"Pada tahun 2020 lalu, misalnya, ada klaim asuransi untuk 11 ribu ha dengan nilai klaim mencapai Rp68 miliar. Sedangkan tahun sebelumnya, klaim mencapai 141 miliar dari luasan 23 ribu ha. Kami berharap, tahun ini target 1 juta ha sawah yang akan masuk asuransi bisa dilaksanakan," katanya.

Ia mengapresiasi capaian AUTP di masa pandemi telah mencapai 100%, sehingga diharapkan pada 2021 akan lancar. Kementan telah menargetkan hingga Maret ada bisa mencapai 30% dari sawah yang ditargetkan seluas 1 juta ha. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik