Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PETANI dan peternak di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terus didorong untuk mengikuti asuransi. Tahun ini diharapkan ada 25 ribu hektare (ha) sawah yang akan masuk asuransi usaha tani padi (AUTP) dan ada 100-200 ribu ekor sapi yang dapat masuk ke asuransi usaha ternak sapi/kerbau (AUTS/K).
Hal itu disampaikan oleh anggota DPR Komisi IV Sunarna yang bersama Wakil Bupati Banyumas Sadewoi Tri Lastiono dan Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana (PSP) Indah Megawati, Rabu (24/2), memberikan sosialisasi asuransi pertanian yang diselenggarakan Kementan di Purwokerto, Jawa Tengah.
"Kami mendorong supaya petani dengan difasilitasi Pemkab Banyumas mengikuti asuransi pertanian. Untuk areal sawah ditargetkan dengan luasan 25 ribu ha, sedangkan ternak kisaran 100 ribu hingga 200 ribu ekor," jelas Sunarna.
Menurutnya, pengalaman telah membuktikan bahwa di Banyumas masih cukup rentan adanya bencana khususnya banjir. Seperti yang terjadi di sejumlah kecamatan di Banyumas mulai dari Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Somagede dan lainnya. Ia mengharapkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan KP) Banyumas untuk mendampingi dam membuka layanan terkait
asuransi.
"Kalau ada kesulitan apapun Dinas Pertanian bisa membantu, sehingga petani tidak merasa kesulitan terutama kalau mengajukan klaim," jelasnya.
Dia mengapresiasi kepada petani di Banyumas karena menjadi daerah yang tinggi kesadarannya dalam mengikuti asuransi pertanian. Dengan adanya sosialisasi tersebut, pihaknya terus mendorong kesadaran para petani dan peternak untuk mengikuti auransi pertanian. Sebab, baik petani maupun peternak memiliki risiko dalam usahanya. Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono meminta kepada Dinpertan KP Banyumas untuk terus mendampingi masyarakat petani dan peternak agar mengikuti program asuransi.
"Sudah ada target yang ditetapkan tahun ini, maka Dinpertan harus bekerja keras untuk mencapainya. Karena memang asuransi ini penting," ujarnya.
baca juga: Asuransi Pertanian Jadi Solusi bagi Petani di Karo, Sumut
Sementara Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan Indah Megahwati mengatakan asuransi pertanian sebetulnya sudah lama, sejak tahun 2015 silam dan akan terus ditingkatkan luasannya.
"Pada tahun 2020 lalu, misalnya, ada klaim asuransi untuk 11 ribu ha dengan nilai klaim mencapai Rp68 miliar. Sedangkan tahun sebelumnya, klaim mencapai 141 miliar dari luasan 23 ribu ha. Kami berharap, tahun ini target 1 juta ha sawah yang akan masuk asuransi bisa dilaksanakan," katanya.
Ia mengapresiasi capaian AUTP di masa pandemi telah mencapai 100%, sehingga diharapkan pada 2021 akan lancar. Kementan telah menargetkan hingga Maret ada bisa mencapai 30% dari sawah yang ditargetkan seluas 1 juta ha. (OL-3)
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Rumah Produksi Baraka Films memproduksi film Seribu Bayang Purnama dengan tema drama keluarga yang mengangkat kisah nyata kehidupan petani.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved