Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PULUHAN siswa sebuah sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) Kota Batulicin tampak gembira bermain dengan pengawasan para guru di area Taman Pintar Tanah Bumbu (Tanah Bumbu Education Park), Kalimantan Selatan, yang baru beberapa bulan dibuka untuk umum.
Guru-guru itu selain mendampingi murid juga memberikan pelajaran dengan cara mengenalkan huruf-huruf abjad raksasa yang tersebar di taman pintar yang menempati tanah seluas 2 hektare itu.
Huruf-huruf abjad raksasa itu diatur cukup menarik dan menjadi salah satu tempat favorit para pengunjung untuk dijadikan objek foto.
Saat masuk ke Taman Pintar Tanah Bumbu, terdapat pintu gerbang berupa huruf W raksasa yang diambil dari huruf pertama kata welcome. Huruf W itu mempunyai tinggi 18 meter. Di atas huruf itu tertulis ‘Tanah Bumbu Education Park’.
Keberadaan taman pintar itu telah mengubar wajah Kota Batulicin yang dulunya kumuh, semrawut, dan becek menjadi indah, bersih, dan sejuk.
Taman Pintar Tanah Bumbu merupakan ruang terbuka hijau, tempat bermain, belajar, sekaligus berwisata murah bagi masyarakat setempat. “Taman pintar dibangun untuk memperindah wajah kota sekaligus menyediakan lokasi rekreasi dan tempat belajar yang murah bagi masyarakat,” kata Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming, Selasa (5/4).
Ide pembangunan taman pintar itu mengadopsi keberadaan taman pintar di Yogyakarta dan Taman Bungkul di Surabaya yang mampu menjadi magnet wisata daerah.
Area taman pintar itu juga dilengkapi dengan wahana bermain bagi anak-anak dan lapangan olahraga mini, seperti bola basket, bulu tangkis, dan skateboard.
Pengunjung bisa menikmati kuliner karena banyak kios berderet di sekitarnya, termasuk kafe. Mardani menambahkan, Taman Pintar Tanah Bumbu dibangun di atas lahan 2 hektare eks lahan sebuah pasar yang dahulunya menjadi salah satu tempat kumuh di Tanah Bumbu.
Kepala Dinas Tata Bangunan dan Kebersihan Tanah Bumbu, Akhmad Sufiani, menambahkan biaya pembangunan taman pintar mencapai Rp11 miliar.
Sejak Taman Pintar Tanah Bumbu dibuka untuk umum akhir 2015, kunjungan masyarakat tidak hanya dari dalam kabupaten. Wisatawan dari sejumlah kabupaten di Kalsel pun berpiknik di taman itu.
“Setiap hari ada ratusan warga yang datang menikmati keindahan taman pintar. Kalau pas hari libur jumlah warga yang berkunjung mencapai ribuan,” tambahnya.
Selain taman pintar, Pemkab Tanah Bumbu juga membangun sejumlah ruang terbuka hijau dan taman di Kota Batulicin.
Banyaknya ruang terbuka hijau bertujuan mempercantik wajah kota dan mendukung program kota bersih dan hijau. Terlebih, sejak banyak ruang terbuka hijau, kunjungan wisatawan juga bertambah.
“Kesan yang terucap dari para tamu dari luar daerah saat masuk ke Kota Batulicin selalu berkata sekarang sudah berubah wajah Batulicin. Lebih indah, bersih dan hijau,” ucap Akhmad Sufiani dengan suara bangga. (Deny Susetyo/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved