Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Ketua DPR RI Fahri Hamzah menegaskan, di tengah dilema permasalahan partai, dirinya tetap tidak akan keluar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mengatasi gonjang-ganjing pemecatannya dari PKS, ia pun tengah menyiapkan upaya hukum.
"Pertama saya sudah membuat pernyataan atau klarifikasi dari kronologi terkait sikap DPP PKS yang sebetulnya sudah saya kirimkan surat sebanyak 5-6 kali," ujarnya di Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (5/4).
Fahri mengaku heran atas pemecatan tersebut, bahkan saat meminta kronologi permasalahan, ia pun tidak mendapatkannya. Namun, kronologi itu justru dikirimkan ke website.
"Untuk itu, saya sedang siapkan jawaban kronologis, sebab saya baca banyak sekali kebohongan dalam kronologi itu. Seperti soal KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), seolah-olah saya menyetujui sepihak soal pembubaran KPK. Saya juga khawatir malah yang membuat kronologi tidak mengerti cara kerja negara, jadi banyak hal di situ yang mesti saya klarifikasi," ungkapnya.
Selain itu, Fahri mengaku siap melakukan gugatan hukum dan mengirimkan tim pengacaranya ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait gugatan atas perbuatan melawan hukum.
"Tadi (kemarin) tim lawyer sudah ke pengadilan, dan ini langkah pertama menyetop tindakan kezaliman lanjutan. Sebab, kalau tak disetop malah bahaya, bisa mengganggu kita. Untuk itu, gugatan awal atas tindakan perdata yang langgar peraturan AD/ART dan perundangan ini saya lakukan," terangnya.
Fahri mengatakan, beredarnya surat pemecatan dirinya di sejumlah website tidak sesuai dengan karya partai PKS yang mengutamakan asas musyawarah.
"Ini bukan karya PKS, karena saya tahu betul PKS nggak pernah memprovokasi dengan membocorkan dokumen, apalagi sampai mengaitkan dengan 'pengusaha'. Saya pikir ini adalah operasi besar bukan dari PKS. Meski memang, tradisi PKS yang biasa menyelesaikan masalah di internal tak bisa ditempuh. Soal campur tangan pihak lain saya tak tahu, tapi saya anggap aneh dan tak lumrah kalau ini sikap PKS," urainya.
Fahri menambahkan, dirinya pun sudah memenuhi panggilan Majelis PKS sebanyak dua kali. Diakuinya, kedatangannya minta diberi tahu terkait permasalahan.
"Saya tetap tak diberi tahu. Namun, ya terkait hal ini saya merasa kinerja gak terganggu, insya Allah saya jalan terus, dan menempuh gugatan. Namun, perlu saya tegaskan, saya tak mungkin pergi dari PKS karena ini partai yang saya dirikan bersama teman-teman. Kalau mau singkirkan saya, maka akan saya lawan, saya nggak pindah partai," imbuhnya
Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki berkomentar terkait permasalahan yang menimpa Fahri agar dapat segera diselesaikan sehingga Fahri yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPR RI dapat melayani masyarakat.
"Semoga masalah yang terjadi ini cepat selesai sehingga dapat melayani masyarakat kembali dengan baik," tandasnya. (DW/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved