Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
HUJAN deras menambah runyam masalah di lereng Gunung Merapi. Selain ancaman erupsi yang masih tinggi, hujan menyebabkan tanah longsor di jalur evakuasi di Kecamatan Selo, Kabupten Boyolali, Jawa Tengah, kemarin.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bambang Sinungharjo mengaku sudah mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor. “Kami juga mengerahkan para relawan bencana untuk bekerja keras di lokasi tanah longsor.”
Kondisi jalur evakuasi yang baik sangat penting untuk hari-hari ini. Pasalnya, aktivitas Merapi masih tinggi dan sewaktu-waktu bisa erupsi.
“Warga dan relawan harus berhati-hati di jalur ini karena setelah tanah longsor, jalan di lokasi menjadi sangat licin,” tambah Bambang.
Sampai kemarin, aktivitas di kawah Gunung Merapi masih sangat tinggi. Seperti diungkapkan petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Heru Suparwaka, sejak Minggu (10/1) malam hingga Senin pagi, ada 45 kali luncuran lava pijar.
“Semuanya mengarah ke hulu Sungai Krasak. Jarak luncur tertinggi mencapai 900 meter dari puncak. Dari Pos Babadan juga terdengar satu kali suara guguran,” katanya.
Masih tingginya aktivitas Gunung Merapi juga terlihat dari terjadinya hujan abu di sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman. “Hujan abu tipis dirasakan warga di Singlar, Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen,” papar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD, Makwan.
Status keaktifan gunung masih di level III atau Siaga. Karena itu, BPBD juga belum melakukan perubahan kebijakan. “Warga yang ada di lereng barat belum diperintahkan mengungsi. Permukiman mereka berada di radius 7,5 kilometer, sedangkan rekomendasi pengungsian untuk warga di radius 5 kilometer,” sambung Makwan.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Hanik Humaida membenarkan pihaknya masih mempertahankan status siaga yang sudah ditetapkan sejak 5 November 2020. “Kesempatan ini harus digunakan Pemkab Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten, untuk mematangkan persiapan mitigasi.” (WJ/AU/AT/N-2)
Potasium bisa dijadikan indikator baru dalam pemantauan aktivitas vulkanik, terutama untuk menilai potensi terjadinya letusan besar yang memicu pembentukan kaldera.
Dalam upaya memperkuat komitmennya terhadap pendidikan dan kesejahteraan sosial, Garrya Bianti Yogyakarta, hotel bintang lima di Yogyakarta yang merupakan bagian dari Banyan Group
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin giat tanam pohon bersama Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan Pengurus Pusat Organisasi Pemuda Lintas Agama.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY) mengalami kegempaan ratusan kali dan kembali menggugurkan lava delapan kali.
Selama seminggu, terjadi gempa Fase Banyak 2.226 kali dan gempa Guguran mencapai 1.116 kali akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved