Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Gubernur NTB Optimistis Bendungan Meninting Selesai Tepat Waktu

Yusuf Riaman
06/1/2021 16:35
Gubernur NTB Optimistis Bendungan Meninting Selesai Tepat Waktu
Gubernur NTB Optimistis Bendungan Meninting Selesai Tepat Waktu(MI/Yusuf Riaman )

Pembangunan Bendungan Meninting, di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) diharapkan berjalan lancar selesai tepat waktu. Gubernur NTB, Zulkieflimansyah meminta dukungan semua pihak agar pembangunan proyek tersebut dapat dituntaskan dengan baik sesuai target.
     
"Ini adalah sebuah kerja besar, tapi dengan kebersamaan, semua Insya Allah akan jadi mudah," katanya saat meninjau progres pembangunan Bendungan Meninting didampingi sejumlah Kepala Perangkat Daerah Lingkup Provinsi NTB meninjau progres pembangunan Bendungan Meninting, Kabupaten Lombok Barat, Rabu, (6/1).
     
Gubernur optimistis pembangunan bendungan yang akan mampu menampung debit air sebanyak 12 juta kubik ini akan dapat diselesaikan sesuai target pada September 2023.
     
Kepala BWS Nusa Tenggara Hendra Ahyadi menjelaskan Bendungan Meninting ini memiliki luas 50 hektare dengan kedalaman 80 meter. Bendungan Meninting akan dijadikan sebagai objek wisata, karena view-nya yang sangat indah. "Kita bisa lihat view Kota Mataram dari atas Bendungan ini," jelasnya.

Selain itu, di lokasi Bendungan Meninting juga akan dibangun Museum Bendungan, sebagai salah satu objek wisata untuk melihat historis pembangunan bendungan-bendungan yang ada di NTB. Bendungan Meninting terletak di antara Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunung Sari, dan Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.
     
Proyek ini mulai dikerjakan sejak 2019 dan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air di Kawasan Timur Indonesia.
     
Melewati bendungan ini nantinya akan dibangun saluran yang membelah Pulau Lombok. Sepanjang jalur tersebut juga akan dibangun jalan inspeksi sepanjang 60 km yang tembus ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Jalur inspeksi ini akan dijadikan jalur sepeda, sehingga ini diharapkan akan menjadi objek wisata baru. Terutama untuk event sepeda berkelas internasional.
    
Pembangunan jalur sepeda ini diharapkan jadi objek event wisata baru, seperti halnya  Bendungan Batujai sudah ada wisata pacuan kuda. (YR/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik