Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
AKTIVITAS Gunung Merapi belum menurun. Karena itu, sampai kemarin, Hanik Humaida tidak menurunkan status siaga yang sudah ditetapkan sejak 5 November lalu.
“Letusan Gunung Merapi bisa terjadi setiap saat. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten harus tetap menyiapkan segala sesuatu terkait upaya mitigasi bencana,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi itu.
Namun, situasi menunggu ini membuat runyam para pengungsi. Setelah satu bulan lebih meninggalkan rumah dan ladang, mereka dihinggapi kejenuhan.
Tempat evakuasi sementara di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, mulai ditinggalkan. Dari awalnya dihuni lebih dari 100 pengungsi, kemarin yang bertahan hanya 36 orang.
“Mereka pulang karena jenuh,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sip Anwar.
Kejenuhan juga dirasakan pengungsi di Magelang. Sebanyak 286 warga yang mengungsi di Desa Banyurojo memilih kembali ke rumah.
“Alasan warga karena harus memulihkan perekonomian, mengurus ladang dan ternak, setelah 38 hari tinggal di pengungsian,” ujar Koordinator Pengungsi Dusun Babadan 1, Wahyudi.
Dia menambahkan sebenarnya warga khawatir untuk pulang. Mereka berjanji, jika aktivitas Merapi meningkat, mereka akan kembali.
Di Sleman, DI Yogyakarta, kebosanan juga menghinggapi warga. Sejumlah pengungsi lain mengalami sakit ringan. “Para pengungsi lansia sudah menunjukkan gejala hipertensi dan badan pegal-pegal,” kata Camat Cangkringan Suparmono.
Di tengah kebosanan itu, Penyelidik Bumi Madya BPPTKG Subandriyo mengakui memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa bencana Merapi bukan perkara mudah. “Penyebaran informasi berperan penting mengurangi risiko bencana.” (JS/AT/TS/AU/WJ/N-2)
Dalam upaya memperkuat komitmennya terhadap pendidikan dan kesejahteraan sosial, Garrya Bianti Yogyakarta, hotel bintang lima di Yogyakarta yang merupakan bagian dari Banyan Group
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin giat tanam pohon bersama Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan Pengurus Pusat Organisasi Pemuda Lintas Agama.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY) mengalami kegempaan ratusan kali dan kembali menggugurkan lava delapan kali.
Selama seminggu, terjadi gempa Fase Banyak 2.226 kali dan gempa Guguran mencapai 1.116 kali akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis, selama sepekan dari hari Jumat (27/9) hingga Kamis (3/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved