5 Warga Positif Korona Akibat Ikut Acara Rizieq di Megamendung

GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan telah memeriksa sekitar 400 warga yang berkumpul dalam acara yang dihadiri oleh Pimpinan FPI, Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Jumat (13/11)

Melalui tes swab antigen, sebanyak 5 orang dari 400 warga terpapar korona.

"Jadi kesimpulannya, kerumunan itu membahayakan dan buktinya 5 dari ratusan yang kita periksa melalui swab antigen menunjukkan dia positif covid-19," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil usai diklarifikasi oleh penyidik di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (20/11).

Emil pun menegaskan bahwa pihaknya mendukung upaya pemerintah pusat dalam menjalan prokes covid-19. Hanya, lanjut Emil, dalam implementasinya di lapangan sering tak sesuai.

"Saya kira urusan di republik ini kita serahkan pada aturan perundang-undangan ya. Karena pada dasarnya, semua jabatan ini ada resikonya. Tapi harus berasaskan adil, karena biasanya pemberhentian kepala daerah itu kalau dia melakukan perbuatan pribadi tercela gitu kan," ucap Ridwan.

"Tapi kalau dinamikanya datang dari pihak masyarakat, ya masa logika itu diperlakukan, tapi kita setuju. Walaupun bagi saya secara pribadi, yang namanya jabatan itu kan hanya sementara ya bukan segalanya," tambahnya.

Baca juga: Sejumlah Ormas di Jawa Barat Dukung Polisi Panggil Rizieq Shihab

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil diperiksa penyidik Polri untuk diklarifikasi terkait kegiatan membuat kerumunan yang dihadiri oleh pimpinan FPI, Rizieq Shihab.

Baca juga: Jimly Minta Aparat Bertindak Tanggapi Video Ceramah Rizieq

Kang Emil, sapaan akrabnya, mendatangi Gedung Bareskrim Polri, Jumat (20/11) untuk diklarifikasi terkait kegiatan yang dihadiri oleh Pimpinan FPI, Rizieq Shihab dan membuat kerumunan di wilayah Jawa Barat.

Emil diklarifikasi oleh penyidik sejak pukul 10.00 hingga pukul 17.15.

Emil mengaku penyidik banyak mendalami terkait kejadian yang terjadi di wilayah Megamendung, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu silam.

"Dalam kesempatan ini saya sehat walalfiat tadi selama kurang lebih tujuh jam dari jam 10an," ujar Emil usai klarifikasi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (20/11). (OL-8)