Pasangan Celica-Aep Siap Jaga Iklim Investasi di Karawang

PASANGAN calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh, akan tetap menjaga iklim investasi yang sehat di Karawang, Jawa Barat. Salah satunya melalui keterbukaan dan kecepatan perizinan. 

"Bagaimana saya dan teh Celli (Cellica Nurrachadiana) sudah sampaikan. Untuk memberikan iklim investasi yang sehat adalah keterbukaam dan kecepatan perizinan," ungkap Calon Wakil Karawang, Aep Syaepuloh, Rabu (18/11/2020).

Kemudian Aep juga menyebutkan akan memprioritaskan Industri Kecil Menengah (IKM) Karawang untuk bisa menjadi mitra dalam investasi-investasi industri di Karawang secara profesional.

Aep mengakui tidak sedikit  industri yang masuk ke Indonesia kerap juga memboyong Industri Kecil Menengah (IKM) dari negaranya, sehingga mereka harus bersaing dengan IKM dalam negeri.

"Kita nanti akan undang kawasan industri bekerjasama seperti dengan APEK (Asosiasi Pengusaha Engineering Karawang). Karena kita tahu APEK sendiri merupakan IKM yang profesional dan mumpuni. Kita akan mendorong itu," ungkapnya.

Sebelumnya Ketua APEK Budi Priatna mengungkapkan harapannya untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Pilkada Karawang Cellica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh untuk tetap menjaga iklim investasi yang sehat dan berkeadilan ditengah gempuran IKM dari berbagai negara.

"Kami berharap dengan latar belakang Haji Aep sebagai pengusaha, beliau mampu memahami kendala-kendala kita di lapangan," ungkapnya.

Budi sangat yakin, IKM di Indonesia, khususnya bidang enginering mampu memenuhi kebutuhan industri, baik dari segi kualitas, pengiriman dan safety.

Ia mengakui untuk kecepatan masih kalah dari IKM Jepang. Misalnya dari segi manajemen, finansial, dan teknologi yang digunakan. "Kami siap, kami berharap praktik bisnis yang fair," ucapnya. 

APEK, kata dia, mendukung langkah pemerintah dalam melakukan terobosan guna mendukung IKM di Karawang. Misalnya menyarankan industri melibatkan IKM lokal.

"Selama itu bisa menjaga fairnest kita sambut. Walaupun kita tidak ingin proteksi yang berlebihan dari pemerintah membuat kita jadi cengeng, membuat kita jadi tidak mandiri. Kita tetep harus berdaya saing, mempunyai spirit kompetisi yang tinggi," ucapnya.(CS/OL-09)