Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PUSKESMAS Sungai Durian di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat, bukan puskesmas biasa. Sejak setahun yang lalu, pelayanan bagi penyandang disabilitas, terutama tunanetra, dilaksanakan.
Tak mengherankan jika sarana dan prasarana di puskesmas ini sangat ramah bagi penyandang disabilitas, seperti pintu masuk yang sudah dilengkapi paving block untuk memudahkan warga tunanetra. Di tempat pelayanan, ada tenaga pelayanan yang bisa membaca dan menulis huruf braille. Semua ruangan dipasangi huruf braille. Papan informasi, surat administrasi, serta penulisan resep dokter dengan huruf braille juga tersedia.
"Kalau berobat, pasien dengan keterbatasan penglihatan dapat langsung ke lobi atau penerima tamu," jelas Kepala Puskesmas Sungai Durian Lusi Dewina akhir pekan lalu.
Sejak setahun lalu, Puskesmas Sungai Durian menjadi puskesmas inklusi pertama di Sumatra Barat. Tidak hanya fasilitas, tenaga kesehatannya juga sudah terlatih melayani mereka. "Pasien dengan keterbatasan berbicara juga bisa dipandu oleh petugas dengan bahasa isyarat," tambah Lusi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto Yasril menyatakan posisi Puskesmas Sungai Durian sangat strategis karena berada di tengah kota. Warga penyandang disabilitas dengan mudah menjangkaunya.
"Sawahlunto memiliki enam puskesmas. Seluruhnya memiliki keunggulan. Di antaranya, Sungai Durian dengan layanan disabilitasnya, Talawi fokus pada warga lansia, Kolok dengan pelayanan obat tradisional, dan Kampung Teleng dibentuk sebagai puskesmas pariwisata," jelas Yasril.
Sawalunto juga sudah meluncurkan rumah gizi di 10 desa guna menurunkan angka stunting.
Dengan puskesmas plus karena memiliki tambahan pelayanan, Pemkot Sawahlunto berupaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Mereka tidak sendiri karena ada dukungan dari United Cities and Local Governments Asia Pacific yang bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia. "Eropa dan Indonesia berkomitmen mencapai SDGs, terutama menghidupkan kembali sektor-sektor yang terdampak pandemi covid-19," ujar Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia HE Vincent Piket. (Yose Hendra/N-3)
Layanan kesehatan dokter spesialis yang disiapkan di puskesmas meliputi bidang kebidanan, kesehatan anak dan jantung.
SEMBILAN lokasi fasilitas pendidikan dan kesehatan Provinsi Maluku Utara yang mengalami keterbatasan konektivitas memperoleh bantuan layanan internet satelit.
Rasio saat ini, yakni satu dokter gigi untuk setiap 3.000 pasien, masih jauh dari kondisi ideal.
Perlu evaluasi dan koordinasi harian/mingguan antara Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG), dinas pendidikan, dan Satuan Pendidikan untuk menyelaraskan jadwal, menu makanan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan saat ini Kementerian Kesehatan telah memiliki 54 ribu unit tempat layanan kesehatan dan pengobatan dengan nama Puskesmas Pembantu.
Program PKG bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan melakukan deteksi dini terhadap berbagai jenis penyakit, terutama penyakit tidak menular.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved