Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Sebelum Tewas, Pilot Heli TNI ini Ingin Keluarga Kumpul

MTVN
21/3/2016 15:00
Sebelum Tewas, Pilot Heli TNI ini Ingin Keluarga Kumpul
(ANTARA/Basri Marzuki)

DUKA menyelimuti keluarga besar Kapten Cpn Agung Kurniawan pilot helikopter yang jatuh di Poso, Minggu (20/3) sore. Rumah kecil di daerah Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta penuh sesak oleh ratusan pelayat. Sebuah tenda tampak di halaman rumah, serta bendera putih ditancapkan di depan gang.

Adik kandung korban, Chandra Kurniaatmaja mengatakan jenazah Kapten Agung resmi dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan. Kedua orangtua, mertua, istri, serta ketiga anak Kapten Agung sudah terbang ke Jakarta dari Semarang untuk menghadiri prosesi pemakaman sang kapten.

Sejak menikah, Agung pindah ke Semarang dan tinggal tak jauh dari rumah mertuanya. "Keluarga ingin dimakamkan di sini (Yogyakarta) karena keluarga besar ada di sini. Tapi karena perintah, maka kami ikut," ujarnya pada Metrotvnews.com di Yogyakarta, Senin (21/3).

Keluarga mendapat kabar pertama kali kecelakaan tersebut dari berita di stasiun televisi. Tak lama kemudian keluarga mendapat kabar dari pimpinan TNI AD di Semarang dan Poso.

Chandra bercerita dirinya pernah mendapat firasat aneh dari sang kakak beberapa bulan sebelum peristiwa nahas terjadi.

Saat itu Kapten Agung tiba-tiba menghubungi Chandra dan meminta seluruh keluarga berkumpul di rumah sang Kapten di Semarang. Usai menikah, Agung dan istri beserta ketiga anaknya tinggal di Ambarawa, Semarang.

Mas Agung bilang kangen sama keluarga. Dia mau seluruh keluarga kumpul di rumahnya," kata Chandra. Rencananya keluarga besar akan berangkat ke Semarang pada April 2016. Belum sempat berkumpul, kapten Agung telah tiada.

Di mata Chandra sang kakak adalah pribadi yang ceria, ramah dan suka bergaul. Disela-sela waktu luangnya Chandra sering bermain bersama sang kakak.

"Dia punya banyak teman. Makanya sekarang banyak teman-temannya yang datang melayat," pungkasnya.

Kapten Agung Kurniawan adalah anak pertama dari empat bersaudara. Ia adalah anak dari pasangan purnawirawan TNI AD Ponimin (60) dan Sumirah (55). Ia meninggalkan satu istri bernama Triyadi Hadi (32) dan tiga orang anak yang masih berusia 8 tahun, 2 tahun dan 4 bulan.

Selain Kapt Agung, korban lainnya dalam kecelakaan pesawat helikopter itu, yakni Danrem 132 Tadulako Kol Inf Syaiful Anwar, Pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) Kol Inf Ontang, Pejabat Bais Kol Inf. Herry, Dandenpom Palu Letkol CPM Teddy, Kapenrem 132 Tadulako Mayor Faqih, dokter Korem Kapten Yanto, Prada Kiki (ajudan danrem), Lettu CPN Wiradi (copilot), Letda CPN Tito (copilot), Sertu Bagus (mekanik), dan Serda Karmin (mekanik), Pratu Bangkit Dirgawan.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya