Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PANDEMI covid-19 mengharuskan siswa untuk belajar di rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus. Meski begitu, kondisi tersebut tidak harus membuat orang tua harus memberhentikan hobi atau bakat anak mereka.
Pada orang tua tetap bisa menyalurkan hobi anak di tempat kursus atau di rumah sendiri, tentu dengan protokol kesehatan. Misalnya anak yang berbakat di bidang musik. Mereka bisa memasukannya ke Starfire guna mengasah kreativitas dalam bermusik. Band siswa kelas VII SMP yang beranggotakan Aira Dikaputra Wirahardja (vokal), M. Rassya Caesara Hanafiah (gitar), Davin Gusti Nurandi (bass), dan Muhammad Rafandhika Salim (drum) ini beruntung karena mendapat dukungan dari orangtuanya untuk tetap berkreasi di tengah pandemi.
Baca juga: Dukung Si Kecil Kembangkan Bakat Sejak Dini
Salah satu orangtua siswa, Farah Hussein, menceritakan, awalnya dia bersama tiga orangtua lainnya menghentikan aktivitas bermusik pada siswa yang masih duduk di bangku SMP tersebut. "Awalnya kami merasa anak-anak memang harus di rumah dulu akibat pandemi ini," katanya, Kamis (22/10).
Seiring berjalannya waktu, dia khawatir karena anaknya merasa bosan akibat sudah terlalu lama beraktivitas di rumah. "Namanya anak-anak, cepat bosan karena mereka biasa ada di sekolah, belajar, dan bermain musik," ucapnya.
Terlebih, jika lama dibiarkan, para orang tua merasa khawatir anak-anak mereka akan kehilangan sentuhan dalam bermusik. "Sayang saja kalau dibiarkan, karena mereka sudah bertekad untuk serius dalam bermusik."
Meski mendukung aktivitas bermusik anaknya itu, Farah memastikan hal ini dilakukan hanya untuk mengusir kejenuhan karena harus belajar di rumah. Sehingga, menurutnya anak-anak tersebut baru bisa bermusik setelah kewajiban-kewajiban lainnya dipenuhi.
Hal ini dibenarkan oleh Aira, vokalis Starfire. Dia bersama tiga rekannya baru dibolehkan berlatih musik ketika sudah menuntaskan kewajiban menghafal surat Alquran dan belajar di rumah.
Setiap hendak berlatih musik, mereka belajar bersama di rumah Aira yang berada di utara Kota Bandung. "Kalau berlatih hampir selalu di sini. Tapi harus sudah belajar dulu, baru latihan musik," ujar siswa kelas VII SMPN 7 Kota Bandung tersebut.
Pentingnya pendidikan inipun dibenarkan Rassya. Dia bersama tiga rekannya yang sudah bersahabat sejak di sekolah dasar selalu mendapat peringkat yang baik kelas. "Dulu ketika di SD, kami selalu masuk peringkat lima besar," katanya. (BY/A-1)
Mahasiswa yang terlibat program MBKM tidak hanya memperoleh keterampilan praktis tetapi juga memperluas jaringan profesional.
Wamen KPPPA Veronica Tan menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui Kurikulum Merdeka.
Pemerintah jangan gonta-ganti kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Kurikulum Merdeka usai pergantian rezim pemerintahan.
Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan mengingatkan pemerintah untuk mengubah kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Merdeka Belajar.
Pemerintahan baru nanti diharapkan gerak cepat untuk berkoordinasi melakukan evaluasi dan penetapan kurikulum yang tepat dan tetap ke depannya.
Gateways Study Visit merupakan studi banding untuk melihat praktik baik dari transformasi pendidikan khususnya dalam penggunaan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved