Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Cuaca Buruk Diduga Penyebab Jatuhnya Helikopter TNI

Cah/TB/Ant
21/3/2016 06:20
Cuaca Buruk Diduga Penyebab Jatuhnya Helikopter TNI
(Grafis--Caksono)

JATUHNYA helikopter milik TNI-AD di Dusun Pattiro Bajo, Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), kemarin, diduga akibat cuaca buruk. Heli diduga tersambar petir sebelum jatuh.

Cuaca di langit Poso sesaat dan sesudah kejadian tidak bersahabat.

Kapuspen TNI Mayjen Tatang Sulaiman membenarkan hal itu saat jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jaktim, tadi malam.

Sebanyak 13 anggota TNI gugur, termasuk Danrem 132/Tadulako Kol Inf Saiful Anwar.

Satu korban tewas dinyatakan belum ditemukan.

"Ada satu korban atas nama Lettu Wiradi belum ditemukan," kata Tatang.

Kadispenad Brigjen M Sabrar Fadhilah juga membenarkan terjadi kecelakaan pada helikopter TNI-AD di Desa Kasiguncu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, kemarin.

"Saya membenarkan kejadian itu. Bahwa kecelakaan yang menimpa helikopter berpenumpang milik AD benar adanya," kata Sabrar, kemarin.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam VII/Wirabuana Kolonel I Made Sutia mengungkapkan hal yang sama.

Ia menyatakan para perwira dan prajurit TNI itu tengah bertugas rutin di Poso, khususnya terkait Operasi Tinombala bersama anggota Polri.

Gubernur Sulteng Longki Djanggola juga membenarkan musibah jatuhnya helikopter TNI itu murni kecelakaan akibat cuaca buruk.

Longki menegaskan tidak ada hubungan antara teroris dan jatuhnya heli.

"Itu terlalu mengada-ada," kata Longki.

Sebelumnya, Kapolda Sulteng, Brigadir Jenderal Rudy Sufahriadi, mengatakan helikopter itu jatuh sekitar 18.30 Wita.

Menurut Rudy, ke-12 jenazah telah dievakuasi dari lokasi kecelakaan.

"Setelah disemayamkan di rumah duka Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, selanjutnya jenazah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing."

Kapolres Poso Ajun Komisaris Besar Ronny Suseno menambahkan helikopter sebelumnya terbang dari Lapangan Desa Watutau, Kecamatan Lore Piore, setelah Operasi Tinombala 2016 dengan tujuan Bandara Kasiguncu yang berada di Kecamatan Poso Pesisir Selatan. (Cah/TB/Ant/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya