Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
ANGGOTA DPR RI Komisi X dari Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menyampaikan jika sumber daya manusia (SDM) Indonesia kalah jauh dari negara tetangga baik di Asia Tenggara maupun Asia secara keseluruhan. Hal itu, kata Andreas, Indonesia masih berharap pada sumber daya alam dalam proses pembangunannya.
"Indonesia sedang mendapatkan bonus demografi yang bisa bertahan hingga 2 dekade namun akan sangat kesulitan bila sumber daya manusia masih kurang. Indonesia belum bisa menikmati bonus demografi karena kulitas pendidikan dalam hal ini sumber daya manusia kita masih terbatas," kata Andreas saat menyalurkan bantuan beasiswa Indonesia Pintar kepada 1361 siswa mulai tingkat SD,SMP SMA/SMK di Nagekeo, NTT, Senin (19/10).
Penyaluran bantuan tersebut dilakukan di aula SMPK St. Theresia yang diterima oleh kepala sekolah dan perwakilan dari sekolah-sekolah yang telah terdata sebelumnya.
Menurut Andreas, di hadapan para kepala sekolah di Nagekeo, hal yang terjadi jika disebut menikmati bonus demografi ketika setiap orang menikmati kesehatan yang baik, pendidikan yang berkualitas, pekerjaan yang layak, dan kemandirian anak muda. Kondisi ini dapat terjadi ketika suatu negara yang memiliki potensi jumlah penduduk juga kebijakan yang baik.
Baca juga: Bonus Demografi di Depan Mata, Sektor Perumahan Siap Tangkap
Karena itu pada pemerintahan Jokowi kali ini pemerintah mendorong untuk terus meninggkatkan kualitas pendidikan agar bisa bersaing dengan negara tetangga. Negara kita masih berfokus pada pembangunan dengan mengandalkan sumber daya alam sehingga akan tetap tertinggal dengan negara lain.
“Tidak ada negara maju yang pendidikannya tidak maju. Negara yang kaya sumber daya alam belum tentu maju. Negara yang sumber daya manusinya tinggi pasti maju, contohnya Korea Selatan, Jepang," ujar Andreas.
Andreas membandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura bahkan Vietnam, saat ini Indonesia telah kalah dalam sumber daya manusianya karena hanya berfokus dengan sumber daya alam.
“Bandingkan dengan negara tetangga kita punya kekayaan alam kaya jauh namun mereka tetap lebih maju karena banyak orang pintar. Kita bandingkan dengan negara tetangga kita seperti Malaysia, kita kalah, dulu banyak yang kuliah di kota, sekarang orang kita malah banyak yang kuliah ke sana," tuturnya.
Manurut Andreas, sesuai data bank dunia, Indonesia termasuk negara berpendapatan menengah ke atas namun bertahan begitu lama karena pembangunan kita hanya mengandalkan sumber daya alam bukan sumber daya manusia.
"Makanya kita tidak keluar dari pendapatan menengah ke atas dan tetap bertahan di situ. Kita kaya namun dimanfaatkan oleh orang yang lebih pintar, karena kita kekurangan sumber daya manusia. Bila kita tidak produktif maka akan menjadi beban buat negara namun bila produktif maka adalah bonus kekuatan buat bangsa dan negara ini," pungkasnya.(OL-5)
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
DALAM mitologi Jawa klasik, bianglala kerap menjadi pertanda perubahan cuaca dan pergeseran musim serta simbol harapan setelah badai.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
SETIAP perusahaan dituntut memiliki strategi jangka panjang dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang inklusif dan berkelanjutan.
Peningkatan kualitas pariwisata dapat mendorong layanan yang lebih baik, pemberdayaan SDM, dan pengalaman positif yang merata.
Gapki mengambil langkah strategis dengan menggandeng Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) dalam upaya memperkuat posisi dan citra industri sawit Indonesia di kancah global.
Pelajari pengertian sumber daya alam, jenis-jenisnya, dan contohnya. Pahami pentingnya menjaga sumber daya alam untuk kehidupan.
DI tengah ketidakpastian global dan naiknya tensi geopolitik, Indonesia justru mencuri perhatian sebagai salah satu primadona investasi asing di kawasan Asia Tenggara.
Draf naskah akademik maupun masukan masyarakat tidak pernah dipublikasikan secara terbuka di situs resmi DPR atau kanal YouTube DPR.
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mengatakan kesadaran bersama setiap warga negara untuk fokus mengatasi persoalan sampah harus segera dilakukan.
Lestarikan bumi! Pelajari sumber daya alam terbarukan untuk masa depan berkelanjutan. Energi bersih, lingkungan sehat, generasi bahagia.
Seluruh kekayaan alam yang dimiliki Indonesia tak ada artinya tanpa diimbangi dengan rasa membangun sebuah harkat martabat dan budaya yang lebih ketat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved