Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SAMBARAN petir diduga menjadi penyebab terjatuhnya helikopter TNI AD di Dusun Pattiro Bajo, Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Minggu (20/3). Sambaran petir membuat helikopter terjatuh dan terbakar.
Kepala Kepolisian Resort Poso, Ajun Komisaris Besar Ronny Suseno yang dikonfirmasi mengatakan helikopter tersebut sebelumnya terbang dari Lapangan Desa Watutau, Kecamatan Lore Piore, setelah mengikuti Operasi Tinombala 2016 untuk mengejar dan menangkap kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso dengan tujuan Bandara Kasiguncu yang berada di Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
"Dari informasi yang kami himpun di lapangan lokasi jatuhnya tidak jauh dari Bandara Kasiguncu, itu sekitar satu kilometer," ungkap Ronny.
Menurutnya, helikopter tersebut diduga jatuh akibat tersambar petir karena cuaca di langit Poso sesaat dan sesudah kejadian tidak
bersahabat. "Dugaanya helikopter mendarat darurat karena tersambar petir lalu meledak," tandas Ronny.
Ke-13 penumpang yang tewas dalam peristiwa itu merupakan perwira TNI-AD diantaranya, Kolonel Infanteri Saiful Anwar (Komandan Korem 32/Tadulako), yang juga Wakil Komandan Operasi Tinombala 2016, Letnan Kolonel CPM Teddy S Prapat (Komandan POM Palu), Kolonel Ontang (Badan Intelijen Negara), Kolonel Heri Setiaji (Badan Intelijen Strategis), Kapten CKM Yanto (Kepala Kesehatan Kodim 1307/Poso), Mayor Infanteri Faqih Rasyid (Kepala Penerangan Korem 132/Tadulako, Sulteng).
Korban lainnya adalah Prajurit Dua Kiki (Ajudan Danrem), Kapten Penerbang Agung (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Letnan Satu Penerbang Wirahadi (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Letnan Dua Tito (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Sersan Satu Bagus (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Sersan Dua Karmin (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat) dan Prajurit Satu Bangkit (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat).
Sementara itu, suasana haru menyelimuti rumah dinas Danrem Saiful Anwar yang terletak di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur. Istri almarhum tak sanggup menahan tangisnya saat mendengar informasi helikopter yang ditumpangi suaminya jatuh.
Sedangkan sejumlah perwira tinggi Polda dan TNI tampak menyemut di rumah duka. Tidak terkecuali Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Sudarto.
"Kita semua berduka, mari bersama-sama kita mengirim doa untuk para almarhum yang telah meninggal dunia dalam musibah ini," tutup Sudarto. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved