Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Di Masa Pandemi, Kualitas Air pun Harus Diperhatikan

Mediaindonesia.com
18/8/2020 11:00
Di Masa Pandemi, Kualitas Air pun Harus Diperhatikan
Proses pengemasan air ulang Aqua di pabriknya sebelum sampai ke tangan konsumen.(Dok.Aqua)

DI masa pandemi covid-19 saat ini kesehatan menjadi sangat penting agar tidak tertular penyakit. Untuk itu kita harus senantiasa menjaga kesehatan, salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan minuman yang sehat.

Untuk makanan yang bergizi kita mungkin sudah tahu contohnya, yakni buah-buahan, sayuran, atau daging. Sebaliknya dengan air. Agak sulit bagi kita untuk mengetahui air yang benar-benar murni dan tidak tercemar. Untuk itu Aqua berkomitmen menjaga kemurnian dan kandungan mineral airnya sejak  diambil  dari  sumber  air pegunungan,  dikemas,  dan  didistribusikan  ke rumah-rumah.

Baca juga: Ketersediaan Air Bersih Nasional Memprihatinkan

Jaminan tersebut disampaikan Aqua Water Resources, Nature & Process Technology Director, Azwar Satrya Muhammad. Ia pun mengajak masyarakat untuk mengunjungi  salah  satu  pabrik mereka di Ciherang, Jawa  Barat melalui perjalanan virtual.
Mereka pun memperlihatkan bagaimana menjaga sumber air serta ekosistem sekitarnya. Melakukan pengemasan tanpa sentuhan tangan dan memenuhi setiap standar baik nasional maupun internasional dalam upaya menyediakan hidrasi berkualitas dan terlindungi.

Perjalanan  virtual  tersebut  dimulai  dengan  mengunjungi  sumber  air Aqua yang  berada  di Ciherang. Untuk menjaga sumber airnya Aqua mengaku telah menanam 2,5 juta pohon di sekitar sumber air dan melestarikan 1.500 spesies flora dan fauna.

Pada tahap selanjutnya, diperlihatkan pula proses seleksi dan pembersihan galon Aqua yang kembali ke  pabrik  setelah  digunakan  konsumen.  Galon-galon  tersebut  dibersihkan  dari  kontaminan dengan standar quality control yang ketat.

“Seluruh  produk  Aqua  secara  rutin  diuji  melalui  400  parameter  kualitas  untuk  menjamin pemenuhan  standar  keamanan  pangan  yang telah  ditetapkan  oleh  BPOM.  Rangkaian  proses itu mengacu pada standar kualitas internasional ISO 9001. Selain itu, fasilitas produksi kami telah tersertifikasi sistem jaminan keamanan pangan internasional Food Safety System Certification (FSSC) 22000,” jelas Azwar.

Setelah  proses  pembersihan,  galon lalu diisi air dengan  kandungan mineral  yang  masih terlindungi.  Setelah pengisian, kemasan  galon  akan  ditutup  rapat  dengan  tutup  khusus  yang  telah  dipatenkan sehingga melindungi air. Kemasan  galon juga  dilengkapi double  coding pada bagian tutup dan  badan  galon,  serta  tutup  berteknologi double  injection  untuk mencegah  pemalsuan  produk.  Seluruh  tahapan  ini  dilaksanakan tanpa tersentuh tangan manusia guna menjamin kualitas produk tetap terjaga.

Teknologi  yang  digunakan  Aqua itu dipuji oleh  Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Eko Hari Purnomo. "Inovasi telah membuat galon aman digunakan berkali-kali dan ramah lingkungan karena tidak menambah jumlah sampah. Itu yang penting.”

Selain proses pengemasan galon, dijelaskan pula protokol keamanan dan kesehatan (health screening) baru yang wajib ditaati oleh seluruh pekerja di pabrik untuk menjamin keamanan dan kesehatan mereka saat bekerja. Perlindungan dari hulu hingga ke hilir ini dipandang positif oleh Shahnaz  Soehartono yang  menjadi  moderator.

Ibu dari satu anak ini juga pernah merasakan kekhawatiran soal keamanan produk konsumsi di tengah pandemi.  ”Saya berharap informasi ini dapat tersebar luas, hingga para konsumen khususnya para ibu seperti saya, dapat menjadi lebih bijaksana dalam memilih produk air mineral untuk dikonsumsi keluarga.  Tidak  hanya  jaminan  kualitas  dan  keamanan  produk,  tapi  kita  juga  harus  tetap memperhatikan  bagaimana  produk  yang  kita  beli  dapat  memberikan  manfaat  yang  lebih  baik untuk kelestarian lingkungan hidup, demi masa depan anak-cucu kita." (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik