Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Volume Air Bendung Tilong Menyusut Drastis Diterpa Kemarau

Palce Amalo
18/8/2020 15:00
Volume Air Bendung Tilong Menyusut Drastis Diterpa Kemarau
Volume air bendungan tersisa 3 juta meter kubik, dibandingkan kapasitas total tampungan sebesar 19,7 juta meter kubik, Selasa (18/9/2020).(MI/Palce Amalo)

VOLUME air Bendung Tilong di Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, kritis akibat kemarau.

Dari pantauan mediaindonesia.com, Selasa (18/8) siang, volume air bendungan tersisa 3 juta meter kubik, dibandingkan kapasitas total tampungan sebesar 19,7 juta meter kubik.

Pada kemarau Agustus 2019, volume air bendungan tersebut tercatat 5,9 juta meter kubik. Penyusutan dikhawatirkan terus bertambah jelang puncak kemarau pada Oktober-November 2020.

"Agustus tahun lalu tampungan air masih banyak, tetapi sekarang lihat sendiri, air semakin berkurang," kata Adi Neno, warga Desa Oelnasi.

Baca Juga: Inilah Wilayah Diprediksi Lebih Kering Saat Kemarau Tahun Ini

Penyusutan air mengakibatkan areal persawahan di desa tersebut tidak dapat diolah pada musim tanam kedua tahun ini. Menurut Adi, ia bersama warga lainnya hanya mengandalkan air dari sumur di tengah permukiman untuk kebutuhan minum, mandi dan cuci.

Bendung Tilong merupakan bendungan terbesar di Kabupaten Kupang memasok air ke 1.548 hektare areal persawahan di desa-desa di Kupang Tengah yakni Oelnasi, Noelbaki, Fatukanutu, Manufui, dan Tasipah. Selain itu, bendung tilong juga memasok air baku untuk kebutuhan warga di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.

Moses Nuban, petani di Persawahan Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah mengatakan sebanyak 170 dari 200 hektare di areal persawahan tersebut tidak diolah lantaran pasoan air dari Bendung Tilong terhenti.

"Air dari Tilong tidak dapat dialirkan ke sawah karena kemarau," ujarnya. Untuk 30 hektare persawahan lainnya, menurut Moses, tetap diolah untuk ditanami tanaman hortikultura, memanfaatkan air dari sumur bor di tengah persawahan. (OL-13)

Baca Juga: BMKG Prediksi Kemarau 2020 Mundur

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik