Satu pesawat latih milik Flybest Flight Academy tergelincir dan terbakar saat mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, kemarin.
Akibatnya, sejumlah pesawat yang akan mendarat di Bandara Hang Nadim terpaksa dialihkan ke Pekanbaru, Riau, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Rombongan pemimpin redaksi sejumlah perusahaan media massa yang mengikuti acara Hari Pers Nasional di Batam, termasuk Pemred Media Indonesia Usman Kansong, terpaksa harus menunggu pesawat sekitar tiga jam yang penerbangannya dialihkan ke Pekanbaru.
Direktur Satu Atap dan Kepala Humas Badan Pengusahaan Batam (yang membawahi Bandara Hang Nadim) Dwi Djoko Wiwoho mengatakan penyebab tergelincirnya pesawat itu belum diketahui.
"Tidak ada korban. Memang tergelincir, sedangkan penyebabnya kami tidak di bidang itu menjelaskannya. Kami masih menunggu Tim KNKT pusat datang," kata dia, kemarin.
Dwi tidak mau berspekulasi mengenai penyebab tergelincirnya pesawat itu karena banyak kemungkinan yang terjadi, termasuk kencangnya angin saat ini di zona udara Batam.
Informasi yang dikumpulkan Media Indonesia, menyebutkan pesawat latih jenis Cessna 152 itu tergelincir diduga karena roda depan patah dan sempat menimbulkan percikan api. Beruntung, kesigapan dari petugas pemadam kebakaran di bandara itu dapat langsung menjinakkan api.
Plt Kepala Bandara Hang Nadim Suwarso juga belum bisa memberikan keterangan, tetapi membenarkan adanya kecelakaan ini. "Iya benar, saat ini saya sedang menuju ke lokasi. Perkembangannya nanti akan saya sampaikan," katanya.
Pesawat latih jenis Cessna milik Flybest Flying School itu mengalami insiden dan terbakar saat mendarat di landasan pacu. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.25 WIB. Otoritas Bandara Hang Nadim lalu menutup bandara untuk sementara sehingga sejumlah jadwal penerbangan ke Batam dialihkan ke Bandara SSK II Pekanbaru.
Empat penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam terganggu akibat kecelakaan pesawat tersebut. "Tiga pesawat yang hendak terbang dan satu yang hendak mendarat harus tertunda akibat kejadian tersebut," kata Suwarso.
Ia mengatakan tiga pesawat yang tertunda keberangkatannya ialah Lion Air, Garuda Indonesia, dan Citilink yang sama-sama akan terbang menuju Bandara Soekarno Hatta di Jakarta.
Sementara satu pesawat yang harus berputar-putar selama 20 menit, sebelum akhirnya mendarat di Hang Nadim Batam ialah Citilink dari Soekarno Hatta Jakarta.
Setelah pukul 12.00 WIB, kata Suwarso, saat pesawat sudah berhasil dievakuasi, penerbangan kembali lancar.