Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Gubernur Jemur Pegawai Dinas Terkotor

MI
15/8/2020 00:55
Gubernur Jemur Pegawai Dinas Terkotor
Sebanyak 103 pegawai Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur (NTT) dihukum berjemur di bawah sinar matahari(MI/Palce Amalo)

SEBANYAK 103 pegawai Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Nusa Timur (NTT) dihukum berjemur di bawah sinar matahari selama tiga jam oleh  Gubernur Viktor Laiskodat, Jumat (14/8).

Mereka dijemur dari pukul 10.00-13.00 Wita garagara tidak satu pun pegawai dinas tersebut menghadiri kegiatan olahraga dan apel pembagian hadiah lomba kebersihan antarinstansi yang digelar kemarin pagi.

Gubernur terhenyak tidak ada pegawai Disparekraf hadir setelah panitia beberapa kali memanggil perwakilan instansi tersebut untuk menerima hadiah sebagai instansi terkotor peringkat ke-6.

Laiskodat langsung perintahkan Sekda Benediktus Polomaing memanggil seluruh pegawai dinas pariwisata. “Pak Sekda segera panggil semua staf dinas pariwisata dan suruh mereka berdiri berjemur di halaman ini,” pintanya. 

Beberapa saat kemudian, sebanyak 103 pegawai tiba di halaman kantor gubernur dan langsung dijemur. Kabid Industri dan Pemasaran Pariwisata NTT Eden Klakik pasrah menerima hukuman itu. “Kami tidak ikut kegiatan olahraga dan kami harus menerima risiko,” katanya.

Eden sempat komplain kepada panitia karena merasa tidak ada menerima undangan. Namun, panitia berkilah undangan
sudah dikirim sejak Selasa (11/8). “Jadi, undangan lari ke mana, kami tidak tahu,” imbuhnya.

Kepala dinas bersama sekretaris dinas pariwisata tidak ikut dihukum jemur karena sedang bertugas di luar daerah beserta beberapa pejabat eselon tiga lainnya. “Pak kadis tidak menunjuk pelaksana tugas harian. Jadi, kita bingung siapa yang harus mengendalikan organisasi,” tambahnya. (PO/N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya