Polisi Selidiki Kasus Tembok Apartemen Rubuh

TEMBOK Apartemen Grand Asia Afrika di Kota Bandung, Jawa Barat, ambruk.

Seorang anak tertimbun reruntuhan tembok dan harus dirawat intensif.

Tembok apartemen yang menjadi pembatas dengan permukiman di Gang Uni di Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jumat (11/03), runtuh sekitar pukul 12.30 WIB.

Insiden tersebut terjadi selepas warga menunaikan ibadah salat Jumat.

"Kurang lebih, ada empat orang sedang bermain di kawasan tersebut. Satu anak loncat, dua yang lainnya selamat, tapi tertimbun setengah badan," ujar saksi di lokasi kejadian.

"Tadi kejadiannya saat hujan deras," katanya.

Kapolsek Lengkong Komisaris Jaya Hardiyanto menjelaskan akan menyelidiki insiden robohnya tembok itu.

"Kalau berbicara kualitas, itu kan bukan dari kepolisian. Tapi, lihat saja faktanya. Dilihat dari besi cor, masak tembok setinggi benteng untuk aparteman menggunakan kawat beton kecil berdiameter 8 milimeter," tegas Jaya sambil menunjukkan bongkahan reruntuhan di lokasi kejadian.

Oleh karena itu, pihaknya bakal segera mengupayakan agar pengelola aparteman memberikan keterangan lebih lanjut soal konstruksi tembok itu.

"Nanti kita coba koordinasi dengan pembangun, karena sudah lama ada benteng ini. Perlu penyelidikan," tambahnya.

Tembok benteng yang dibebani saluran air dari apartemen roboh saat diterpa hujan deras.

Akibatnya, seorang anak warga tertimbun longsoran.

"Ada beberapa faktor. Perlu diselidiki lebih lanjut. Faktanya di lapangan seperti ini. Ini khawatir bisa roboh lagi jika dibiarkan," tegasnya.

Pada Rabu (9/3), tanah longsor di Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, telah menewaskan tiga tamu dan melukai 8 tamu Hotel Club Bali, Kota Bunga.

Berdasarkan keterangan dalam laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), jenis gerakan tanah di Cianjur ialah longsoran rombakan pada tebing setinggi 40 meter.

Longsoran pasir tebing bercampur batu itu menimpa hotel. (AM/EM/SB/BB/YH/UL/N-1)